Acara “World of Shahnameh” menyoroti puisi Persia, budaya di Rusia

TEHERAN- Acara kebudayaan “Dunia Syahnameh”, yang menyoroti puisi dan budaya Persia, diadakan di Universitas Linguistik Negeri Moskow di Rusia pada hari Kamis.

Acara ini diselenggarakan untuk memperingati 1035 tahun kelahiran penyair Persia, penyair Persia, Abolqasem Ferdowsi.

Diselenggarakan oleh Yayasan Ibnu Sina bekerja sama dengan Sadra Publishing House, acara tersebut menampilkan pameran buku yang menampilkan sejarah dan budaya Iran, materi pendidikan untuk studi bahasa Persia, serta literatur anak-anak yang diterjemahkan dari bahasa Persia. Buku-buku tersebut diserahkan sebagai hadiah kepada para peserta acara.

Acara ini terselenggara dengan partisipasi Kedutaan Besar Republik Islam Iran dan Kedutaan Besar Republik Tajikistan.

Ferdowsi, lahir pada tahun 940 M di kota Tus, Iran timur, dikenal sebagai salah satu penyair Persia terbesar dan penulis epos Syahnameh, yang juga dikenal sebagai Kitab Raja-Raja. Terdiri dari lebih dari 50.000 ayat, karya besar ini menceritakan kisah-kisah mistis dan sejarah Iran mulai dari penciptaan hingga penaklukan Islam. Ferdowsi menghabiskan lebih dari tiga dekade menyusun Syahnameh, sebuah karya cinta dan dedikasi untuk melestarikan warisan budaya dan bahasa Persia. Karyanya tidak hanya menjadi landasan sastra Persia tetapi juga memainkan peran penting dalam merevitalisasi bahasa Persia pada masa dominasi Arab di Iran.

Puisi Ferdowsi tidak hanya terkenal karena keunggulan sastra dan kecakapan berceritanya tetapi juga tema nasionalistik dan patriotiknya. Melalui kisah epiknya tentang raja, pahlawan, dan pertempuran kuno, Ferdowsi mengabadikan nilai-nilai keberanian, kehormatan, dan kesetiaan. Penekanannya pada nilai-nilai keadilan dan kebenaran yang tak lekang oleh waktu terus bergema di kalangan pembaca dan pembaca hingga hari ini, menjadikannya sosok yang dihormati dalam budaya dan sejarah Iran. Warisan abadi Ferdowsi sebagai “Homer Iran” mengukuhkan statusnya sebagai raksasa sastra yang pengaruhnya melampaui generasi dan batas negara.

SAB/

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here