Pertanyaan utamanya saat ini adalah apakah pemimpin berusia 72 tahun ini akan mempertahankan kebijakan yang ditetapkan pendahulunya atau memetakan arah baru bagi bangsa Asia Tenggara.
Namun pensiunan jenderal angkatan darat ini juga merupakan tokoh politik berpengalaman, dengan karir selama 50 tahun mulai dari dinas militer, hingga mendirikan partai politiknya sendiri dan memasuki jabatan publik. Para analis berpendapat bahwa citranya yang kuat juga diterima oleh para pemilih.
Setelah bertahun-tahun berjuang untuk posisi teratas, dan persaingannya dengan Widodo, ia mungkin memandang jabatan presiden sebagai “hak yang diperoleh” yang telah lama ditunggu-tunggu, menurut Alexander Arifianto, peneliti senior dan koordinator program Indonesia di S. Rajaratnam School of International Studi di Singapura.