Oleh Stefanno Sulaiman dan Ananda Teresia
JAKARTA (Reuters) – Presiden baru Indonesia, Prabowo Subianto, sedang mempertimbangkan untuk menawarkan menteri keuangan saat ini, Sri Mulyani Indrawati, jabatan menteri kabinet dalam pemerintahannya, kata dua sumber yang mengetahui situasi tersebut kepada Reuters.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani dapat diminta untuk tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan atau menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian karena kepercayaan pasar keuangan terhadap dirinya, kata salah satu sumber, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas isu tersebut. informasi.
“Harus ada nama yang punya reputasi internasional di kabinet (Prabowo),” kata sumber itu.
Sri Mulyani adalah salah satu dari beberapa nama yang masih dipertimbangkan oleh Prabowo sebagai kepala keuangannya, kata sumber kedua.
Perwakilan Sri Mulyani dan Prabowo tidak menanggapi permintaan komentar. Kementerian Keuangan menolak berkomentar.
Spekulasi tersebar luas mengenai siapa yang akan menjadi menteri keuangan pada masa pemerintahan Prabowo setelah komentar presiden terpilih tersebut awal tahun ini mengenai rencananya untuk mengambil lebih banyak utang yang membuat pasar obligasi dan mata uang lokal gelisah.
Pekan lalu, Prabowo mengatakan pada sebuah forum ekonomi bahwa ia akan mempertahankan banyak menteri yang cakap dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, namun ia tidak menyebutkan nama siapa pun.
Sri Mulyani, salah satu menteri keuangan terlama di Indonesia yang pernah bekerja di bawah dua presiden, mendapat pujian karena mereformasi sistem perpajakan dan perannya dalam mengarahkan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini melalui beberapa krisis, termasuk pandemi.
Situs berita Kumparan.com pada hari Senin melaporkan Sri Mulyani “hampir pasti” akan diberi pekerjaan sebagai menteri keuangan, mengutip sumber.
Prabowo akan dilantik sebagai presiden pada hari Minggu.
(Laporan Stefanno Sulaiman dan Ananda Teresia; Ditulis oleh Gayatri Suroyo; Disunting oleh John Mair)
