BOWLING GREEN, Ky.- Mengurangi risiko kanker payudara adalah sebuah kemungkinan bagi pria dan wanita, berkat berbagai pilihan gaya hidup yang dapat dimodifikasi. Menurut Ahli Bedah Onkologi Leah Winer, MD, dari Markey Cancer Centre Inggris, memahami faktor risiko sangatlah penting.
Ia menjelaskan bahwa risiko-risiko ini dapat dibagi menjadi faktor-faktor yang dapat dimodifikasi—kebiasaan yang dapat kita kendalikan—dan faktor-faktor yang tidak dapat diubah, seperti genetika. Kebiasaan sehari-hari seperti membatasi konsumsi alkohol dan menghindari merokok dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan diagnosis kanker payudara.
Meskipun kanker payudara sebagian besar menyerang wanita, penting untuk diketahui bahwa laki-laki merupakan satu persen dari kasus kanker payudara dan sering kali diabaikan. Dr Winer mencatat bahwa pria biasanya memiliki lebih sedikit jaringan payudara, sehingga deteksi dini lebih sulit. Pakar kesehatan sepakat bahwa rekomendasi skrining dapat sangat bervariasi antar institusi, sehingga menimbulkan kebingungan mengenai kapan harus memulai mammogram. Dokter Nathan Stice merekomendasikan agar wanita memulai mammogram tahunan pada usia 40 tahun untuk memastikan deteksi dini.
Mammogram memainkan peran penting dalam mengidentifikasi tanda-tanda kanker payudara pada tahap awal, yang sangat penting untuk keberhasilan pengobatan. Dr Stice menekankan pentingnya mencari nasihat medis jika ada riwayat keluarga yang kuat menderita kanker payudara. Rencana pemeriksaan yang dipersonalisasi dapat membantu memastikan penerapan tindakan pencegahan yang efektif. Pada akhirnya, bersikap proaktif terhadap kesehatan payudara dan memahami risiko individu dapat memberikan perbedaan yang signifikan terhadap hasil bagi pria dan wanita.
Untuk mengetahui lebih banyak cara mengetahui posisi Anda dalam hal kesehatan, kunjungi https://www.gravesgilbert.com/BREAST-CANCER-RISK-QUIZ/.
Sumber