Indonesia Butuh Booster Baru untuk Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%.

Jakarta. Indonesia harus menemukan pendorong pertumbuhan ekonomi baru untuk mencapai tingkat pertumbuhan 8 persen yang ditargetkan dalam lima tahun ke depan, kata Kepala Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto pada hari Rabu.

Airlangga mencatat, target ambisius Presiden Prabowo Subianto dapat dicapai jika negara melakukan diversifikasi basis ekonomi dan menciptakan peluang baru.

“Bukan tidak mungkin target tersebut tercapai, karena rata-rata pertumbuhan kita pada tahun 1986 hingga 1997 mencapai 7,3 persen, bahkan pada tahun 1995 mencapai 8,2 persen,” kata Airlangga pada Festival Ekonomi Syariah Indonesia di Jakarta Convention Center.

Dia menambahkan, pemerintahan saat ini dapat mengambil pelajaran dari pertumbuhan ekonomi yang konsisten di masa lalu dan menyesuaikannya dengan kondisi saat ini.

Mengadopsi teknologi dan inovasi baru sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan dan memajukan Indonesia menuju status berpenghasilan tinggi, tambah Airlangga.

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyebut ketahanan energi, digitalisasi, dan industrialisasi komoditas pertambangan sebagai pilar utama untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan berketahanan.

“Ketiga tema ini akan menjadi landasan ekspansi ekonomi jangka panjang seiring kita mencari mesin pertumbuhan baru,” kata Thomas di acara yang sama.

Pariwisata juga menawarkan potensi pertumbuhan ekonomi yang signifikan, karena banyak destinasi wisata di Indonesia yang masih terbelakang.

Thomas menambahkan bahwa pemerintahan Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan warisan pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Joko Widodo, yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur nasional dan memperluas kegiatan ekonomi untuk membuat Indonesia lebih menarik bagi investor global.

Tag: Kata Kunci:

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here