Hanya dalam satu minggu, dua pertemuan di berbagai belahan dunia menunjukkan keseimbangan yang coba dicapai Indonesia antara kepentingan strategis dan ekonominya.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto akan melakukan tindakan penyeimbangan itu lagi pada akhir bulan ini ketika ia mengunjungi Beijing dalam perjalanan multistop untuk meningkatkan reputasi Jakarta di mata internasional.
Para pengamat mengatakan ada alasan bagus bagi Tiongkok dan Indonesia untuk memilah-milah isu-isu berbeda dalam hubungan kedua negara.
Sumber utama gesekan adalah Kepulauan Natuna yang kaya akan minyak dan gas di lepas pantai Kalimantan bagian utara.