Bagaimana Katharine Hepburn Menggambarkan Peran Skandalnya dalam Rom-Com 1935 yang 'Memicu Rumor' Tentang Seksualitasnya? Mengetahui

Katharine Hepburn memainkan karakter cross-dressed dan drag jauh sebelum mereka menjadi populer. Dia membintangi komedi romantis tahun 1935 Sylvia Scarlett, di mana dia terlihat sebagai seorang wanita muda yang berpura-pura menjadi anak laki-laki bernama Sylvester sebagai bagian dari penipuan dengan Cary Grant. Sayangnya, film tersebut menimbulkan kekecewaan yang signifikan dan tidak meningkatkan karirnya.

Buku Moxie: Wanita Pemberani Hollywood Klasik oleh Ira M. Resnick dan Raissa Bretaña memuat bab-bab yang didedikasikan untuk sang legendaris, termasuk sirene layar Hepburn, Marlene Dietrich, Bette Davis, dan Lauren Bacall. Meskipun film tersebut mengalami kegagalan di box office, film tersebut membuat banyak orang bergolak tentang orientasi seksual bintangnya. Film ini mengabaikan standar feminitas tradisional yang diharapkan dipatuhi oleh para pahlawan wanita.

Itu juga termasuk ciuman skandal antara Hepburn dan lawan mainnya, Dennie Moore. Hepburn – yang meninggal pada tahun 2003 – menyebut film tersebut sebagai “bencana nyata,” menurut buku tersebut. “Pembengkokan gender yang subversif ini memicu rumor tentang seksualitas Hepburn – yang menjadi topik perdebatan setelah dia menceraikan suaminya (Ludlow Ogden Smith) pada tahun 1934 dan mulai tinggal dengan seorang wanita,” kata buku tersebut.

Diklaim bahwa aktris tersebut “tidak menyukai” budaya selebriti dan tidak bermaksud untuk menyebarkan ilusi ketenaran film. Oleh karena itu, dia tidak pernah berpakaian glamor, menandatangani tanda tangan, atau memberikan wawancara. Buku tersebut juga menyebutkan transkrip wawancaranya pada tahun 1934 dengan Motion Picture Magazine di mana dia berkata, “Saya tidak menjalani hidup saya untuk Hollywood atau publisitas, dan saya tidak akan pernah melakukannya. Mengapa saya harus mengubah kepribadian saya?”

Hepburn terkenal menjalin hubungan jangka panjang dengan lawan mainnya selama sembilan kali, Spencer Tracy, hingga kematiannya. Namun, iming-iming Hollywood mengklaim bahwa pacaran mereka sebenarnya bersifat platonis yang dimaksudkan untuk menyamarkan orientasi seksual kedua bintang tersebut. Terlepas dari perjuangan pribadi Hepburn, dia berhasil menciptakan warisan dengan “dedikasinya yang tak kenal lelah terhadap kariernya”, kata buku itu.

Moxie: The Daring Women of Classic Hollywood akan diterbitkan oleh Abbeville Press pada 5 November.

Sumber