Setidaknya enam orang tewas setelah gunung berapi meletus beberapa kali di wilayah timur Indonesiakata para pejabat.
Letusan terjadi di Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di pulau Flores.
Apa lagi yang kita ketahui tentang letusan tersebut?
“Berdasarkan koordinasi kami dengan pihak berwenang setempat, telah terkonfirmasi enam korban jiwa,” kata Abdul Muhari, juru bicara badan mitigasi bencana Indonesia, dalam sebuah wawancara untuk penyiar Kompas TV.
Avi Mangota Hallan, kepala tanggap darurat dan logistik untuk Kabupaten Flores Timur, mengatakan kepada kantor berita DPA Jerman bahwa tim penyelamat masih mencari calon korban yang terperangkap di bawah reruntuhan rumah yang runtuh.
Kawah tersebut meletus sebelum tengah malam dan terjadi lagi pada pukul 01:27 (Minggu 1727 UTC) dan 02:48 waktu setempat.
Gunung berapi tersebut telah memuntahkan abu hingga ketinggian 2.000 meter (6.500 kaki) ke udara setiap hari sejak Kamis.
Firman Yosef, petugas pos pemantauan gunung berapi, mengatakan beberapa rumah terbakar, termasuk biara biarawati Katolik.
Pemerintah mengumumkan keadaan darurat
Hallan mengatakan, pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat di wilayah terdampak hingga 31 Desember.
Badan Vulkanologi Indonesia menaikkan tingkat kewaspadaan ke level tertinggi.
Pihaknya meminta penduduk lokal dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tujuh kilometer (4,3 mil) dari kawah.
“Terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan di Gunung Lewotobi Laki-Laki,” demikian siaran persnya.
Pihaknya memperingatkan adanya potensi banjir lahar akibat hujan dan meminta penduduk setempat untuk memakai masker untuk menghindari dampak abu vulkanik.
Gunung di pulau Flores, Indonesia, mengalami beberapa letusan besar pada bulan Januari, sehingga mendorong pihak berwenang untuk menaikkan status siaga ke tingkat tertinggi dan mengevakuasi sedikitnya 2.000 penduduk.
Indonesia sering mengalami letusan dan merupakan bagian dari kawasan “Cincin Api” Pasifik, yang mengalami aktivitas vulkanik dan seismik yang intens.
Pada bulan Mei, ribuan orang dievakuasi ke Kepulauan Sangihe di Sulawesi Utara setelah gunung berapi Ruang meletus.
sdi/jsi (AFP, dpa, AP)