Setidaknya 10 orang tewas setelah gunung berapi meletus di Indonesia timur pada Senin dini hari, kata para pejabat.
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terletak di Pulau Flores di provinsi Nusa Tenggara Timur, meletus pada pukul 23:57 waktu setempat, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) Indonesia.
Hadi Wijaya, juru bicara PVMG, mengatakan lahar dan batu api menghantam desa-desa sekitar 4 km (dua mil) dari kawah, membakar dan merusak rumah-rumah warga.
Menurut pejabat setempat, letusan tersebut telah berdampak pada tujuh desa.
PVMG telah menaikkan status gunung berapi tersebut ke tingkat siaga tertinggi, dan memperingatkan bahwa radius 7 km (empat mil) dari kawah harus dibersihkan.
“Kami telah mulai mengevakuasi warga sejak pagi ini ke desa-desa lain yang terletak sekitar 20 km (13 mil) dari kawah,” kata pejabat setempat Heronimus Lamawuran kepada Reuters.
Rekaman video yang dibagikan kepada BBC News oleh para saksi mata menunjukkan orang-orang tertutup abu vulkanik, hujan batu dan rumah-rumah terbakar, serta hangus setelah gangguan tersebut.
Juru bicara badan bencana Indonesia memperingatkan potensi banjir bandang dan aliran lahar dingin dalam beberapa hari mendatang.
Mereka menambahkan, pemerintah daerah telah menetapkan keadaan darurat selama 58 hari ke depan, artinya pemerintah pusat dapat membantu memberikan bantuan kepada 10.000 warga terdampak.
Indonesia terletak di “Cincin Api” Pasifik, sebuah wilayah dengan aktivitas seismik tinggi di atas beberapa lempeng tektonik.
Letusan hari Minggu mengikuti serangkaian letusan di wilayah tersebut. Pada bulan Mei, gunung berapi di Pulau Halmahera, Gunung Ibu, menyebabkan tujuh desa dievakuasi.