Presiden Indonesia Prabowo Subianto akan mengunjungi Tiongkok minggu ini, kata Kementerian Luar Negeri Beijing pada hari Selasa, dalam tur luar negeri pertamanya untuk mencari posisi yang lebih menonjol bagi Jakarta di panggung dunia.
Kunjungan kenegaraan mantan jenderal berusia 73 tahun itu akan berlangsung dari Jumat hingga Minggu, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dalam sebuah pernyataan.
Prabowo dilantik pada tanggal 20 Oktober, berjanji untuk tetap berpegang pada kebijakan luar negeri Jakarta yang biasanya tidak selaras, sekaligus membuat negara dengan populasi terbesar keempat di dunia ini lebih aktif di luar negeri.
Beijing dan Jakarta adalah sekutu ekonomi utama, namun negara kepulauan terbesar di dunia ini berusaha menghentikan kapal asing menangkap ikan di perairannya, dengan mengatakan hal itu merugikan perekonomian miliaran dolar setiap tahunnya.
Bulan lalu, Indonesia tiga kali mengusir kapal penjaga pantai Tiongkok dari perairan yang diperebutkan di Laut Cina Selatan.
Kapal-kapal Tiongkok kadang-kadang memasuki wilayah Laut Natuna Utara yang diklaim Indonesia di tepi selatan Laut Cina Selatan, sehingga memicu protes dari Jakarta.
Insiden-insiden tersebut merupakan ujian awal bagi Presiden baru yang dilantik, Prabowo Subianto, yang telah berjanji untuk memperkuat pertahanan wilayah Indonesia.
Pada tahun 2020, Indonesia mengerahkan jet tempur dan kapal perang untuk berpatroli di perairan kepulauan Natuna dalam perselisihan dengan Beijing setelah kapal Tiongkok memasuki wilayah tersebut.
Kementerian Luar Negeri Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar AFP mengenai kunjungannya ke Tiongkok.
Pada kunjungan luar negeri pertamanya yang direncanakan sejak mengambil alih kekuasaan, Prabowo juga akan melakukan perjalanan ke Peru dan Brazil untuk menghadiri KTT APEC dan G20, kata kementerian luar negeri.
Ia juga diperkirakan akan berangkat ke Amerika Serikat dan Inggris, surat kabar Kompas melaporkan bulan lalu, mengutip sumber-sumber istana kepresidenan.
Setelah kemenangannya pada pemilu bulan Februari, Prabowo menggunakan masa transisi delapan bulannya untuk mengunjungi lebih dari selusin negara – termasuk Tiongkok – untuk menunjukkan kebijakan luar negeri yang lebih aktif dibandingkan pendahulunya Joko Widodo, yang lebih fokus pada isu-isu dalam negeri seperti ekonomi.
Indonesia telah lama mempertahankan kebijakan luar negeri yang netral dan menolak untuk memihak dalam konflik Rusia-Ukraina atau persaingan AS-Tiongkok, namun Prabowo menyerukan hubungan yang lebih kuat dengan Moskow meskipun ada tekanan dari Barat terhadap Jakarta.
Indonesia dan Rusia memulai latihan angkatan laut gabungan pertama mereka pada hari Senin.
burs-oho/cwl