Beberapa otoritas di Asia telah mengambil langkah untuk menjaga mata uang mereka sementara yang lain bersiaga, karena volatilitas terkait pemilu AS memicu lonjakan dolar yang telah menempatkan mata uang di seluruh kawasan di bawah tekanan.
Bank Indonesia menyatakan siap campur tangan dalam mata uang, pasar forward non-deliverable dan obligasi untuk memperlancar penurunan tajam ayunan. Bank-bank milik negara di Tiongkok terjual sejumlah besar dolar di dalam negeri untuk membantu mendukung yuan, menurut para pedagang. Ada juga tanda-tanda bahwa bank sentral India telah mengambil tindakan untuk mendukung rupee.