Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator kereta api milik negara, pada Senin memulai uji coba penggunaan bahan bakar biodiesel berbasis kelapa sawit 40 persen (B40) untuk kereta api Bogowonto yang menghubungkan Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat dengan Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta.
Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian Energi, mengatakan uji coba biofuel B40 bertujuan untuk menguji ketahanan mesin kereta api dan dijadwalkan berlangsung selama 1.200 jam atau 50 hari.
“Hari ini kita gelar acara peluncuran (uji coba) B40 di sektor perkeretaapian,” ujarnya, Senin, seperti dikutip dari Kompas.comdan menambahkan bahwa uji coba tersebut “akan dilaksanakan secara terus-menerus” hingga selesai pada bulan Desember.
Ia berharap hasil uji coba ini akan memberikan lampu hijau bagi penggunaan biofuel di kereta api, “karena kami ingin B40 segera digunakan”.
Biodiesel Indonesia menggunakan minyak sawit dalam proporsi tertinggi di dunia, dan program B40-nya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap impor solar sekaligus meningkatkan permintaan minyak nabati yang diproduksi di dalam negeri.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada 31 Januari 2023 memperkirakan dibutuhkan dana sebesar Rp 30,22 triliun untuk mensubsidi penyaluran biodiesel pada tahun tersebut.
Baca juga: Kementerian ESDM tingkatkan kuota biodiesel tahun 2024