Pengusaha Hiburan Digital Akan Didukung oleh Chaos & THU

Awalnya lahir di Sofia, Bulgaria lebih dari 25 tahun yang lalu, Kekacauan telah berkembang menjadi salah satu perusahaan visualisasi 3D global terbesar di dunia, dengan lebih dari 700 karyawan dan kantor di seluruh dunia. Perangkat lunak VFX-nya telah berperan penting dalam pembuatan film-film laris seperti Spider-Man: No Way Home, Batman, Ironman 3, serta serial TV populer seperti Game of Thrones dan Stranger Things.

Saat ini, Chaos bermaksud memanfaatkan sumber daya dan keahlian yang terkumpul untuk mendukung generasi kreator muda berikutnya dalam mengubah ide mereka menjadi kenyataan, yang berpotensi menghasilkan bisnis yang sukses secara internasional.

Membawa kreator muda dan ide-idenya ke seluruh dunia

Chaos telah bermitra dengan THU, salah satu komunitas terbesar di dunia dalam industri hiburan digital, untuk edisi ke-4 Talent League. Program gratis ini membantu kreator muda mengembangkan keterampilan berwirausaha, mengumpulkan pengetahuan bisnis, koneksi industri, dan berpotensi mendapatkan pendanaan. Peserta yang memenuhi syarat, berusia 18 hingga 35 tahun, dapat menyampaikan ide mereka secara individu atau sebagai tim sampai 15 Agustus 2024.

Program ini menerima ide-ide yang terkait dengan hiburan digital, termasuk film, animasi, permainan, realitas virtual, pengalaman interaktif, musik, desain grafis, atau hampir semua jenis perangkat lunak untuk industri.

Kami ingin membantu para kreator muda berbakat dari komunitas mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan pitching mereka, sehingga memudahkan mereka untuk memasarkan, mempresentasikan ide mereka ke studio, dan mewujudkan ide tersebut.,” kata Cláudio Meireles, Kepala Komunitas, Influencer, dan Pemasaran Afiliasi di Chaos.

Talent League sebenarnya hanyalah satu dari sepuluh program komunitas aktif yang dijalankan Chaos di seluruh dunia untuk mendukung, menginspirasi, dan memelihara komunitas kreatif.

Menarik untuk melihat proyek seperti apa yang akan muncul dari Eropa Tengah dan Timur mengingat tradisi kuat kawasan ini dalam industri hiburan digital. Selain Chaos, CEE telah menjadi rumah bagi perusahaan-perusahaan terkenal seperti Nordeus, pengembang game asal Serbia di balik Top Eleven, dan CD Projekt, pengembang game asal Polandia yang terkenal dengan serial The Witcher.

Kekacauan di acara komunitas

Dari Kreativitas hingga Perencanaan Bisnis

Peserta akan dipilih berdasarkan serangkaian kriteria yang komprehensif: orisinalitas, kreativitas, dan pemikiran ke depan (20%); kualitas ide, relevansi hiburan, dan penceritaan (20%); dampak (20%); kelayakan (20%); dan keterampilan, kualifikasi, dan kesiapan peserta untuk menjadi mentor (20%). Pada tahap-tahap berikutnya, akan ada juga evaluasi terhadap kemajuan proyek, promosi, dan dampaknya terhadap lokasi asal tim.

Tahun ini, jangka waktu proyek lebih panjang, yang memungkinkan tim untuk menyempurnakan proyek mereka dengan bantuan mentor melalui dua fase: Proof of Concept dan Business Plan. Dalam fase Proof of Concept, mentor membantu meningkatkan konsep kreatif dan inovasi proyek. Dalam fase Business Plan, mentor melatih tim untuk mempresentasikan proyek mereka kepada investor.

Dengan tujuan untuk mendorong inovasi global di bidang industri hiburan dan pengembangan masyarakat setempat, final regional akan diselenggarakan di kota-kota di seluruh dunia. Juri akan memilih lima tim dari setiap wilayah, dengan total 50 tim mendapatkan akses ke sesi bimbingan selama delapan minggu untuk mempersiapkan ide-ide mereka untuk final regional. Acara satu hari ini, gratis untuk penduduk setempat, akan menampilkan mentor dan seniman lokal yang diundang sebagai pembicara.

Selama acara ini, tim akan menyampaikan ide-ide mereka, dan satu tim final dari setiap wilayah akan menerima tambahan empat minggu bimbingan.

Mentor program yang dikonfirmasi termasuk produser nominasi Oscar dan konsultan industri animasi Jinko Gotoh; veteran VFX dan animasi serta seniman digital Dylan Sisson; salah satu pendiri Akili Interactive dan CCO Matt Omernick; mantan direktur seni eksekutif LucasArts/Lucasfilm dan konsultan kreatif independen Rafi Nizam; dan penulis, sutradara, dan produser kreatif Saraswathi Vani Balgam.

Kisah Sukses dari Tahun-Tahun Sebelumnya

Pemenang sebelumnya termasuk Togather, sebuah platform yang memungkinkan pembuatan dan berbagi kuas digital kustom melalui Kecerdasan Alami, dan Djossi Heroes, sebuah film dokumenter pendek berdurasi 15 menit yang memadukan aksi langsung, VFX, animasi 2D, dan 3D untuk menghormati orang-orang pemberani di Pantai Gading. Peserta lain telah memulai studio indie mereka sendiri, dengan menyebutkan manfaat seperti peningkatan keterampilan komunikasi dan merangkul sifat-sifat kewirausahaan seperti melangkah keluar dari zona nyaman dan mengatasi rasa takut.

+++Kirimkan ide Anda di sini sebelum tanggal 15 Agustus

Sumber