Mencari satwa liar Indonesia yang menakjubkan

Lebih dari 20 orangutan yang kami lihat berada dalam berbagai tahap rehabilitasi, beberapa di antaranya berada di pulau-pulau yang dilindungi setelah menjalani program tiga hingga 10 bulan di mana mereka diajari bersosialisasi, memanjat pohon, membangun sarang, dan berburu; naluri bertahan hidup tidak pernah dipelajari selama dikurung secara ilegal. Setelah hidup mandiri, mereka dipindahkan ke pulau lain sebelum dilepaskan ke alam liar dengan pengawasan ketat.

Perjalanan saya, yang dimulai setelah penerbangan dua jam dari Jakarta ke Palangka Raya di Kalimantan Tengah, merupakan hasil kolaborasi baru antara operator pelayaran ekspedisi Indonesia, SeaTrek Sailing Adventures, dan Wow Borneo, yang memelopori perjalanan pencarian orangutan di atas perahu kayu tradisional yang diubah menjadi rumah perahu yang nyaman.

Setelah tempat singgah di Balidan penerbangan lain ke Pulau Flores, tema ini berlanjut di kapal kami berikutnya. Ombak Putih, yang dalam bahasa Indonesia berarti “ombak putih”, adalah kapal pinisi kayu besi yang tangguh yang diluncurkan pada tahun 1997 untuk mengangkut kargo dan diperbarui secara simpatik oleh SeaTrek untuk mengangkut 24 penumpang. Flores adalah pintu gerbang utama ke Taman Nasional Komodo yang terdaftar di UNESCO, sebuah kepulauan yang terdiri dari 29 pulau vulkanik dengan puncak-puncak terjal yang menjulang dramatis dari perairan biru kehijauan dan pantai-pantai berwarna merah muda yang terbentuk oleh pigmen merah pada terumbu karang.

Sumber