Museum, galeri, dan tempat bersejarah menyimpan sejumlah besar konten untuk dilihat, dipelajari, dan berinteraksi.
Akan tetapi, melakukan perjalanan untuk mengunjungi beberapa tempat ini, baik di kota Anda atau di belahan dunia lain, bisa jadi mahal. Ditambah lagi, Anda mungkin kehabisan waktu sebelum sempat melihat semuanya. Misalnya, kerumunan besar orang yang mengagumi lukisan Gadis dengan Anting Mutiara mungkin membuat Anda tidak mendapatkan pemandangan sebagus yang Anda harapkan saat mengunjungi Museum Mauritshuis di Belanda. Atau mungkin Anda memiliki satu anak yang ingin melihat pameran dinosaurus di Smithsonian sementara yang lain ingin melihat roket.
Nah, jika ada yang menghalangi pengalaman pecinta budaya Anda, Anda dapat melupakan kerepotan dan biaya kunjungan kembali dan mengambil laptop Anda saja, karena yang Anda butuhkan untuk mengunjungi beberapa museum dan galeri ini hanyalah komputer dengan koneksi internet.
Tonton video ini untuk melihat cara berkeliling museum dari sofa Anda.
Google Seni & Budaya
Anda mungkin familier menggunakan Google Street View untuk melihat-lihat rumah atau memeriksa situasi parkir sebelum mendatangi restoran baru. Google Seni & Budaya pada dasarnya menggunakan alat itu untuk mengundang Anda ke dalam museum dan galeri untuk menjelajah lebih dari 3.000 koleksi, termasuk seni dalam Museum Van Gogh di Amsterdam dan Museum Frida Kahlo di Meksiko. Tidak perlu paspor!
Google Arts & Culture juga menawarkan Pengalaman Imersif 3Dpameran daring, permainan realitas tertambah, dan masih banyak lagi.
Aksesori teknologi yang telah ditinjau dan disetujui
Pembelian yang Anda lakukan melalui tautan kami dapat memberi kami dan mitra penerbitan kami komisi.
Ulasan membantu Anda menemukan barang terbaik dan mendapatkan hasil maksimal dari apa yang sudah Anda miliki. Tim ahli teknologi kami menguji semuanya mulai dari Apple AirPod Dan pelindung layar ke Tripod untuk iPhone Dan dudukan mobil sehingga Anda dapat berbelanja yang terbaik dari yang terbaik.
Tur Virtual
Smithsonian memungkinkan pengunjung virtual untuk menjelajahi secara digital beberapa museumnya, termasuk Musium Sejarah Alam dan Museum Dirgantara dan Antariksa Nasional.
Jika Anda lebih suka mengunjungi tempat bersejarah atau alam terbuka, biarkan National Park Service mengajak Anda berkeliling. Situs NPS menawarkan tur virtual dan bernarasi ke tempat-tempat seperti Kapel Wesleyan di Taman Sejarah Nasional Hak-Hak Perempuan dan tempat-tempat yang tidak terbuka untuk umum, seperti Rumah Nathan dan Polly Johnson.
Anda juga dapat menjelajahi beberapa taman nasional terindah di negara ini dari sofa Anda. Jalan-jalan di Taman Nasional Yellowstone atau memanjat pohon Redwood setinggi 300 kaki dalam realitas virtual. Nah, itu bukan sesuatu yang bisa Anda lakukan setiap hari.