Apakah Iran melakukan perundungan siber terhadap atlet Israel di Olimpiade Paris? – Olahraga Israel

Iran berada di balik kampanye pengaruh baru-baru ini ditujukan untuk mengintimidasi anggota delegasi Israel ke Olimpiade Paris, Direktorat Siber Nasional mengumumkan pada hari Kamis setelah penyelidikan menyeluruh.

Menurut penyelidikan, operasi tersebut melibatkan peretas yang membuat saluran media sosial untuk memublikasikan informasi pribadi tentang anggota delegasi dan mengirim pesan-pesan yang mengancam. Direktorat tersebut menyatakan bahwa pihaknya secara aktif bekerja sama dengan Unit Siber Kejaksaan Negeri untuk menutup saluran-saluran tersebut.

Para peretas tersebut dilaporkan menyamar sebagai organisasi Prancis bernama GUD untuk menjalankan kampanye mereka. Direktorat tersebut mengatakan bahwa mereka berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Israel dan Departemen Keamanan dan Darurat Kementerian Kebudayaan dan Olahraga untuk memastikan keselamatan anggota delegasi.

Gabi Portnoy, kepala Direktorat Siber Nasional, mengatakan: “Iran mengeksploitasi kompetisi olahraga internasional yang apolitis untuk mempromosikan terorisme digital terhadap Israel dan haknya untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini.”

Menteri Kebudayaan dan Olahraga Miki Zohar berkomentar, “Kami menyaksikan upaya rezim Iran untuk mengintimidasi atlet Israel dan melakukan teror psikologis terhadap delegasi kami yang luar biasa. Kami di sini, di Paris, melanjutkan dengan kekuatan penuh, dan tidak ada yang akan menghentikan kami.”

“Atlet kami lebih siap dan bertekad dari sebelumnya untuk meraih hasil yang hebat, dan aparat keamanan kami siap menghadapi skenario apa pun. Kami tidak akan menyerah sampai kami menggulingkan rezim Iran,” imbuhnya.

Serangan siber terhadap Olimpiade adalah sesuatu yang “tidak dapat dihindari”

Serangan siber terhadap Olimpiade Paris tidak dapat dihindari, dan Prancis akan melakukan segala daya upaya untuk membatasi dampak apa pun yang mungkin ditimbulkannya terhadap acara tersebut, kata Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal pada hari Kamis.

“Kami menjadi sasaran. Akan ada serangan siber. Hal terpenting adalah membatasi dampaknya,” kata Attal kepada wartawan di kantor pusat badan keamanan perangkat lunak ANSSI Prancis.

Risiko teknologi yang dihadapi Olimpiade Paris disorot awal bulan ini oleh gangguan teknologi global yang melibatkan perusahaan CrowdStrike.

Masalah sCrowdStrike minggu lalu memaksa penyiar berhenti mengudara, sehingga pelanggan tidak dapat mengakses layanan kesehatan dan perbankan. Masalah ini juga memengaruhi beberapa operasi penyelenggara di Olimpiade Paris.



Sumber