JakartaPelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Shin Tae-Yong dan salah satu pendiri OpenAI Sam Altman termasuk di antara warga negara asing yang telah menerima Golden Visa dari pemerintah Indonesia.
Pelatih Shin mengungkapkan rasa senangnya saat menerima Golden Visa dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada acara peluncuran Golden Visa yang diselenggarakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis.
“Jujur saja, saya sebelumnya tidak tahu tentang Golden Visa, dan ini hal baru bagi saya. Saat pertama kali dihubungi tentang penerimaan Golden Visa, saya agak bingung. Namun, setelah mengetahui lebih banyak tentangnya, terutama menerimanya langsung dari presiden, saya sangat senang dan tersanjung,” ungkapnya setelah menerima Golden Visa.
Pelatih Shin mengungkapkan rasa bangganya atas diraihnya Golden Visa. Ia merasa kerja kerasnya selama 4,5 tahun bersama Tim Merah Putih telah diakui baik oleh masyarakat maupun Presiden Jokowi.
Usai menerima Golden Visa, Pelatih Shin menegaskan perlunya bekerja lebih keras lagi untuk sepak bola Indonesia.
“Saat ini sepak bola Indonesia memang masih berada di peringkat bawah, tetapi kita harus lebih giat lagi untuk bisa bersaing di Piala Dunia mendatang,” pungkasnya.
Di bawah arahan Shin Tae-Yong, skuad Garuda tampil perdana di Piala Asia 2023 dalam 16 tahun dengan mencapai babak 16 besar. Ia juga membawa Garuda Muda ke semifinal pertama di ajang Kejuaraan AFC U-23 2024 dan nyaris lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Kini, Shin fokus pada kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana Indonesia tergabung bersama raksasa sepak bola Asia: Arab Saudi, Australia, China, Jepang, dan Bahrain.
Pada acara yang sama, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Dalam Negeri Silmy Karim mengungkapkan, saat ini sudah ada 300 warga negara asing yang mengajukan permohonan Golden Visa Indonesia.
“Bakat global termasuk pencipta ChatGPT, Samuel Altman, di bidang TI, dan saat ini, Shin Tae-Yong di bidang olahraga,” katanya setelah acara peluncuran Golden Visa.
Silmy tidak merinci siapa saja penerima Golden Visa tersebut. Namun, ia menyebutkan target pemberian Golden Visa bagi warga negara asing tahun ini adalah sebanyak 1.000 orang.
“Saat ini profil penerima belum diketahui secara luas, namun kami berharap 1.000 warga negara asing dapat menerima Golden Visa tahun ini,” ungkapnya.
Golden Visa memberi investor izin tinggal hingga 10 tahun.
Investor perorangan yang berinvestasi sedikitnya $2,5 juta dan berencana mendirikan perusahaan dapat tinggal di sana selama lima tahun. Pemerintah akan memberi mereka izin tinggal selama 10 tahun jika investasi mereka mencapai $5 juta.
Individu yang tidak ingin mendirikan perusahaan juga memenuhi syarat untuk mendapatkan Golden Visa. Indonesia hanya mengharuskan mereka untuk berinvestasi setidaknya $350.000 di negara ini untuk masa tinggal 5 tahun. Mereka dapat tinggal selama satu dekade jika mereka ingin menggandakannya.
Investor korporat harus mendirikan perusahaan di Indonesia dan berinvestasi setidaknya $25 juta untuk mendapatkan izin tinggal selama 5 tahun, sementara mereka yang investasinya di atas $50 juta dapat tinggal di negara ini selama 10 tahun. Dengan kata lain, semakin banyak mereka berinvestasi, semakin lama izin tinggal mereka.
Tag: Kata Kunci:
