Budaya Karibia Hudson Valley bersinar di Saugerties (VIDEO)

SAUGERTIES- Cantine Field berubah menjadi surga Karibia yang semarak pada hari Sabtu saat ribuan orang berbondong-bondong ke Karnaval Karibia Hudson Valley.

Penyelenggara karnaval yang telah berlangsung selama lima tahun ini mengatakan bahwa acara tersebut menghormati kebebasan, kehormatan, dan rasa hormat satu sama lain. “Jadi, Karnaval Karibia didirikan pada tahun 2018 untuk benar-benar memberi penghormatan kepada orang-orang keturunan Hindia Barat, untuk benar-benar menyuarakan suara-suara yang tidak pernah didengar. Ada komunitas Karibia yang besar di Lembah Hudson, dan sebagian besar dari kami tidak pernah benar-benar memiliki kesempatan untuk bersinar,” kata penyelenggara karnaval Tamika Dunkle.

Para pedagang dari seluruh wilayah itu memanggang ayam di atas panggangan besar dengan aroma bumbu manis dan pedas. “Kita semua punya cara yang sangat berbeda untuk mengolah ayam atau nasi dan kacang-kacangan atau makanan dan cita rasanya. Namun semuanya bermuara pada satu akar ini dan akarnya tentu saja adalah Ibu Afrika,” kata Dunkle.

Perayaan tahunan ini memamerkan kekayaan budaya Karibia, yang menampilkan musik live, kuliner lezat, pertunjukan menarik, dan parade meriah yang menyatukan masyarakat. “Kami kedatangan orang-orang dari St Kitts, Trinidad dan Tobago, Jamaika, Puerto Riko, apa pun yang Anda inginkan, kami punya semuanya,” kata Tamika Dunkley.

Selain hiburan, festival ini juga menyediakan wadah untuk edukasi dan kesadaran tentang beragam budaya Karibia. Para peserta berkesempatan untuk belajar tentang sejarah, tradisi, dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Karibia. “Pemberontakan budak pertama terjadi di Haiti. Jadi, ada begitu banyak sejarah yang kaya di sana yang benar-benar memperkuat perlawanan, jalan menuju kebebasan, dan semua cita rasa indah masyarakat,” kata Dunkley.

Dalam budaya Karibia, festival merupakan perayaan penting yang mencerminkan sejarah dan keragaman budaya suatu wilayah. “Ini benar-benar merupakan pemersatu, perayaan orang-orang untuk merayakan budaya mereka,” kata Dunkley.

Sumber