Home Budaya Budaya Neolitikum yang sebelumnya tidak diketahui ditemukan di Maroko

Budaya Neolitikum yang sebelumnya tidak diketahui ditemukan di Maroko

0
2
Budaya Neolitikum yang sebelumnya tidak diketahui ditemukan di Maroko

Para arkeolog yang menggali situs Oued Beht di Maroko telah mengungkap budaya pertanian yang sebelumnya tidak diketahui dari periode Neolitikum.

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Antiquity, budaya tersebut muncul sekitar 3400 SM dan merupakan kompleks pertanian terbesar yang ditemukan di Afrika di seberang Sungai Nil.

– Iklan –

Penemuan ini dilakukan di Maghreb (Afrika barat laut), wilayah yang berbatasan dengan gurun Sahara dengan lingkungan Mediterania. Pentingnya wilayah tersebut selama periode Paleolitik, Zaman Besi, dan Islam sudah diketahui dengan baik, namun, masih ada kesenjangan penting dalam catatan arkeologi untuk periode Neolitik.

“Selama lebih dari satu abad, hal terakhir yang tidak diketahui dari prasejarah Mediterania adalah peran yang dimainkan oleh masyarakat di pesisir Afrika selatan Mediterania di sebelah barat Mesir,” ungkap para penulis.

“Penemuan kami membuktikan bahwa kesenjangan ini bukan disebabkan oleh kurangnya aktivitas prasejarah yang besar, tetapi karena kurangnya penelitian dan publikasi. Oued Beht kini menegaskan peran utama Maghreb dalam kemunculan masyarakat Mediterania dan masyarakat Afrika yang lebih luas”.

Pekerjaan lapangan arkeologi menunjukkan keberadaan pemukiman pertanian berskala besar yang ukurannya sebanding dengan Troy pada Zaman Perunggu Awal. Penggalian menemukan lubang penyimpanan dan sisa-sisa tanaman dan hewan peliharaan, selain tembikar dan batu.

– Iklan –

Situs-situs kontemporer dengan lubang-lubang serupa telah ditemukan di seberang Selat Gibraltar di Iberia. Lubang-lubang ini ditemukan berisi gading dan telur burung unta yang diimpor dari Afrika, yang menunjukkan hubungan kuat dengan Maghreb, yang kini tampaknya berperan penting dalam membentuk Mediterania bagian barat selama milenium keempat dan ketiga SM.

Menurut penulis studi: “Sangat penting untuk mempertimbangkan Oued Beht dalam kerangka kerja yang lebih luas, yang berkembang bersama dan saling terhubung, yang mencakup masyarakat di kedua sisi gerbang Mediterania-Atlantik selama akhir milenium keempat dan ketiga SM—dan, terlepas dari semua kemungkinan pergerakan di kedua arah, untuk mengenalinya sebagai komunitas berbasis Afrika yang memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan dunia sosial itu.”

Kredit Gambar Header : Antiquity

Sumber : Jaman dahulu Bahasa Indonesia: https://doi.org/10.15184/aqy.2024.101

– Iklan –

Sumber

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here