Di Fiji, Shailene Woodley Tak Bisa Menolak Budaya Rugby yang Menggetarkan

“Saya berada di Suvaibu kota Indonesiamembuat film, dan kru kami mengambil alih setengahnya Hotel Grand PasifikSuatu hari setelah bekerja, saya kembali dan kolam renang itu penuh dengan mungkin 40 pria paling tampan yang pernah saya lihat, mengepak-ngepakkan sayapnya di dalam airAku seperti, 'Siapa—Apa apa yang terjadi?' Ternyata mereka adalah Orang Fiji Terbangtim rugby nasional, ada di sana untuk Piala Dunia Rugbi Negara-negara Pasifik. Hanya kru film kami dan tim mereka yang berbagi hotel ini, jadi kami menjadi teman—selalu bertemu di lorong, nongkrong di tepi kolam renang dengan boom box, bermain kartu, dan minum banyak bir. Rasanya seperti saya punya banyak sepupu baru. Saya meminta mereka untuk mengajak saya berkeliling Suva, dan kami pergi ke banyak pertandingan rugbi, tetapi saya tidak akan pernah melupakan intensitas pertama kali saya melihat Flying Fijians bermain: Saya melompat-lompat, menjerit, menutup mata dengan tangan, dan meremas lengan orang-orang di samping saya. Dibandingkan dengan sepak bola, yang sangat cepat dan berhenti, rugbi memiliki gerakan dan ritme yang konstan. Tribun penuh, dan saya bisa merasakan harapan untuk menang dan ketakutan akan kekalahan dengan sangat jelas; di Suva, apakah itu hari yang baik atau buruk tergantung pada bagaimana tim mereka bermain malam sebelumnya. Saya bisa mencium semua makanan Fiji ini, seperti rourou dan apa pun yang mereka masak di lovo, tercium di seluruh stadion, tetapi saya bahkan tidak bisa memakannya. Saya terlalu gugup untuk para pemain. Di setiap ujung stadion, ratusan anak mengintip melalui gerbang, semuanya mengenakan kaus putih pemain favorit mereka. Orang-orang yang tidak bisa mendapatkan tiket duduk di lereng bukit untuk berpiknik dan mencoba melihat sekilas pertandingan. Itu terasa sangat penting bagi semua orang. Sebagian besar orang di stadion memiliki hubungan dengan pemain karena stadion itu sangat kecil. pulaujadi ada tekanan keluarga, seperti, 'Sebaiknya kamu bawa pulang trofi ini, Nak, atau kita akan punya masalah malam ini di meja makan.' Mereka menang, pada akhirnya, dan itu menggetarkan.”

Shailene Woodley berperan dalam Tiga Wanita, tayang perdana di Starz pada tanggal 13 September.

Artikel ini muncul di edisi September/Oktober 2024 dari Condé Nast Traveler. Berlangganan majalah Di Sini.

Sumber