Kangana Ranaut bereaksi terhadap kontroversi Olimpiade Angela Carini vs Imane Khelif, mengomentari 'budaya Woke'

Kangana Ranaut baru-baru ini bereaksi terhadap pertandingan tinju antara Angela Carini dari Italia dan Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024Aktor sekaligus politikus itu mengecam pertandingan itu sebagai tidak adil, khususnya terkait kemenangan kontroversial petinju Aljazair.

Penting untuk dicatat bahwa Khelif didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia 2023 setelah gagal dalam tes kelayakan gender yang tidak disebutkan. Partisipasinya dalam Olimpiade Paris telah memicu perdebatan besar di dunia maya.

Kangana membagikan foto di Instagram cerita yang menunjukkan Angela menangis dengan hidung patah setelah kalah dalam pertandingan.

“Gadis ini harus melawan seorang pria alami setinggi 7 kaki, yang memiliki semua bagian tubuh seperti pria alami, dia terlihat dan berperilaku seperti pria, dia mengalahkannya di ring tinju seperti pria mengalahkan wanita dalam skenario kekerasan fisik tetapi dia mengatakan dia mengidentifikasi dirinya sebagai wanita jadi coba tebak siapa yang memenangkan pertandingan tinju wanita? Budaya sadar adalah praktik yang paling tidak adil dan tidak jujur. Bicaralah sebelum pekerjaan atau medali putri Anda dirampas. #SaveWomenSports,” tulisnya pada keterangan foto.

Kangana Ranaut tentang hubungan homoseksual

Dalam cerita Instagram lainnya, ia menulis, “Jadi pada dasarnya untuk bisa memiliki hubungan yang sadar (hubungan homoseksual), satu pasangan harus memainkan peran perempuan dan yang lainnya harus memainkan peran laki-laki. Mereka suka memainkan arketipe laki-laki perempuan yang stereotip tetapi pada saat yang sama mendorong perempuan biasa untuk menjadi feminin atas nama feminisme. Hmmm…aneh!”

“Sejujurnya, aku suka homoseksual“Beberapa teman dekat saya adalah kaum homoseksual dan mereka sangat berbakat dan sangat brilian. Itulah sebabnya saya pikir mereka tidak perlu meniru siapa pun untuk diterima,” kata Kangana.

“…mereka harus menerima diri mereka sendiri dan harus fokus untuk bersinar di setiap bidang dan tidak bersikap sembrono atau seksual. Mereka harus membawa martabat dan nilai bagi komunitas mereka. Mereka layak mendapatkan yang lebih baik dan kita harus menciptakan dunia yang aman bagi mereka di mana mereka dapat menjadi diri mereka yang asli dan mendapatkan kesempatan yang sama,” tambahnya.

Sumber