Home Budaya Mengapa perusahaan harus membangun 'komunitas' daripada 'budaya'

Mengapa perusahaan harus membangun 'komunitas' daripada 'budaya'

35
0
Mengapa perusahaan harus membangun 'komunitas' daripada 'budaya'

ROCKFORD, Ill. (WIFR) – Frasa “budaya tempat kerja” telah menjadi kata kunci selama bertahun-tahun dan banyak perusahaan masih berjuang untuk memprioritaskan karyawan mereka.

Lauren Buckley, Kepala Strategis The Hush Collaborative, mengatakan solusi untuk masalah tersebut adalah berfokus pada pembangunan komunitas, bukan budaya.

Budaya berperan sebagai suatu kerangka kerja, meminta orang untuk berasimilasi dan menyesuaikan diri.

Komunitas adalah tentang koneksi dan hubungan, mendorong orang untuk membangun ikatan dan tumbuh bersama.

Buckley mencantumkan 5 kiat untuk mengalihkan fokus dari budaya tempat kerja ke komunitas tempat kerja:

  1. Mengidentifikasi masalah sebenarnyaPahami dinamika tenaga kerja Anda dan atasi masalah yang mendasarinya.
  2. Berinvestasilah dalam komunikasi yang lebih baik: Luangkan waktu untuk menumbuhkan lingkungan di mana setiap orang dapat terlibat dan berkolaborasi secara efisien.
  3. Memberdayakan semua orang: Memungkinkan karyawan untuk membentuk pengalaman kerja mereka sendiri. Pastikan setiap suara didengar dan dihargai.
  4. Berbagi kerentanan: Mengakui kesalahan dapat diterima, menuntut keterbukaan untuk membangun kepercayaan dan inklusivitas.
  5. Tumbuh bersama: Dengan belajar bersama, Anda memperkuat ikatan dan menavigasi perubahan secara lebih efektif.

Untuk informasi lebih lanjut tentang mengapa perusahaan harus membangun komunitas daripada budaya atau untuk mempelajari lebih lanjut tentang The Hush Collaborative, klik Di Sini.

Sumber