Festival ini menawarkan pengunjung pandangan sekilas tentang budaya dan hidangan Lebanon, termasuk hummus dan daun anggur.
Acara ini bertujuan untuk berbagi warisan negara dengan masyarakat luas.
“Kakek-nenek kamilah yang mendirikan gereja ini. Sebenarnya, ayah ibu saya, Sayib Dawyeeb, yang mendirikan gereja ini di sini pada awal tahun enam puluhan, sekitar tahun 1960-an,” kata John Hazzouri, seorang jemaat.
Penyelenggara mengatakan budaya Lebanon dibawa ke daerah Scranton lebih dari 100 tahun lalu ketika keluarga dari negara tersebut menetap di sini pada tahun 1903.