5 Konsep Gaya Hidup Skandinavia yang Dijelaskan

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep gaya hidup Skandinavia telah memikat khalayak global, memicu minat yang luas terhadap segala hal yang berbau Nordik. Dari 'hygge' hingga 'friluftsliv', berikut semua yang perlu Anda ketahui.

Dikenal di seluruh dunia karena pemandangan alamnya yang menakjubkan, desain minimalis, dan kualitas hidup yang tinggi, Skandinavia juga merupakan harta karun konsep gaya hidup yang unik.

Konsep-konsep ini tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di wilayah Skandinaviamembimbing cara mereka berinteraksi dengan lingkungannya, mengelola stres, dan menemukan kepuasan.

Dimulai dengan hygge, yang menyaksikan peningkatan penjualan selimut dan lilin di seluruh dunia. Penekanan Hygge pada kenyamanan, kesederhanaan, dan kesejahteraan selaras dengan orang-orang yang mencari kenyamanan dan keseimbangan di dunia yang serba cepat.

Sebagai akibat, Desain Nordikkuliner, dan praktik budaya telah mendapatkan popularitas, dengan buku, produk, dan bahkan tren desain interior yang terinspirasi oleh prinsip-prinsip ini. Tentu saja, itu agak melenceng dari intinya, tetapi itulah kapitalisme!

Ketertarikan global ini mencerminkan tumbuhnya keinginan untuk menjalani gaya hidup yang lebih penuh perhatian dan memuaskan, yang lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas, membina hubungan, dan menemukan kegembiraan dalam momen-momen sederhana sehari-hari.

Namun karena kita berada di Norwegia, mari kita mulai dengan kata yang mungkin paling menggambarkan orang Norwegia daripada kata lainnya.

1. Friluftsliv: Merangkul Alam Bebas

Itu Istilah Norwegia 'friluftsliv' diterjemahkan menjadi “hidup di udara terbuka” atau mungkin sekadar “gaya hidup di luar ruangan”. Konsep ini merangkum kecintaan orang Skandinavia terhadap alam dan alam terbuka, apa pun cuacanya.

Jalur pendakian di Museum Alta. Foto: David Nikel.
Jalur pendakian di Museum Alta. Foto: David Nikel.

Ini lebih dari sekadar hobi; ini adalah cara hidup yang memprioritaskan menghabiskan waktu di luar ruangan, entah itu mendaki gunung, bermain ski di hutan, atau sekadar berjalan-jalan di taman setempat.

Akar friluftsliv berasal dari abad ke-19, ketika konsep tersebut dipopulerkan oleh Penulis drama Norwegia Henrik Ibsenyang merayakan manfaat spiritual dan fisik dari menghabiskan waktu di alam.

Saat ini, hal ini tetap menjadi bagian inti dari budaya Skandinavia. Idenya bukan hanya tentang menjadi aktif secara fisik; ini tentang berhubungan kembali dengan alam, menemukan kedamaian, dan menyegarkan jiwa.

Di seluruh Skandinavia, bahkan perencanaan kota mencerminkan nilai ini, dengan kota yang dirancang untuk memastikan akses mudah ke alam.

Friluftsliv dilakukan sepanjang tahun. Di musim dingin, saat hari-hari pendek dan dingin, orang Skandinavia melakukan aktivitas seperti ski lintas alam atau memancing di es. Mereka juga tahu cara berpakaian agar tetap hangat dan kering!

Selama musim panas, mereka memanfaatkan matahari tengah malam untuk mendaki, berkemah, atau sekadar menikmati jalan-jalan santai. Konsep ini mendorong rasa hormat yang mendalam terhadap alam dan mempromosikan gaya hidup yang sehat secara fisik dan mental.

2. Hygge: Seni Kenyamanan

Hygge adalah konsep Denmark yang telah menarik perhatian global dalam beberapa tahun terakhir.

Koselig Norwegia

Hygge sering digambarkan sebagai seni menciptakan suasana yang nyaman dan bersahabat, tetapi lebih dari sekadar kenyamanan fisik. Hygge adalah tentang menumbuhkan rasa hangat, kebersamaan, dan kesejahteraan.

Saya bilang Denmark, tapi sebenarnya itu adalah sesuatu yang umum bagi semua orang Skandinavia. Di Norwegia, istilah 'koselig' memiliki arti yang sangat mirip.

Hygge dapat 'dirasakan' dengan berbagai cara, mulai dari membaca buku bagus di dekat perapian, menikmati makan malam dengan cahaya lilin bersama teman-teman, atau menyeruput cokelat panas sambil berselimut lembut. Hygge adalah tentang menikmati kesenangan hidup yang sederhana dan menciptakan lingkungan yang menumbuhkan relaksasi dan kepuasan.

Berbeda dengan apa yang beberapa toko internasional ingin Anda percaya, ini bukan tentang membeli lilin dan selimutInti dari hygge adalah gagasan tentang kehadiran—terlibat sepenuhnya pada saat ini.

Di dunia kita yang serba cepat, hygge mendorong kita untuk memperlambat langkah, menghargai hal-hal kecil, dan menemukan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari. Ini bukan tentang materialisme atau kemewahan; ini tentang kualitas pengalaman dan perasaan yang ditimbulkannya.

3. Lagom: Sebuah Filsafat Keseimbangan

Lagom adalah istilah Swedia yang mengandung gagasan keseimbangan, atau “jumlah yang tepat.”

Ilustrasi lagom pada papan tulis.

Ini tentang menemukan keseimbangan dalam semua aspek kehidupan—tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Lagom berlaku untuk semuanya dari keseimbangan kehidupan dan pekerjaan, kebiasaan konsumsi, dan bahkan hubungan pribadi.

Asal usul Lagom diyakini berakar pada awal Abad Pertengahan, di mana frasa “lagom är bäst” (jumlah yang tepat adalah yang terbaik) digunakan untuk mendorong keadilan dan moderasi saat berbagi sumber daya.

Saat ini, konsep ini meresap ke dalam budaya Swedia, memengaruhi cara orang menjalani kehidupan sehari-hari. Lagom tercermin dalam Pendekatan Swedia terhadap pekerjaandi mana keseimbangan kehidupan dan kerja yang sehat diprioritaskan.

Hal ini juga terlihat dalam praktik hidup berkelanjutan mereka, di mana moderasi dalam konsumsi dan fokus pada tanggung jawab lingkungan adalah kuncinya. Dalam hubungan, Lagom mendorong kesetaraan dan rasa saling menghormati.

Keindahan Lagom terletak pada kesederhanaannya. Ia mengajarkan kita bahwa kebahagiaan tidak datang dari hal-hal yang berlebihan, tetapi dari menemukan harmoni dan kepuasan dalam apa yang sudah kita miliki.

4. Tidur Lebih Baik dengan Metode Tidur Skandinavia

Metode tidur Skandinavia adalah praktik tidur yang semakin populer di luar Skandinavia. Metode ini melibatkan pasangan tidur di bawah selimut terpisah atau selimut daripada berbagi.

Kamar tidur di hotel Scandic Drammen.
Kebanyakan hotel Skandinavia akan menyediakan dua selimut tunggal.

Ini mungkin terdengar tidak lazim, tetapi ini adalah praktik umum di banyak rumah tangga Skandinavia dan diyakini dapat berkontribusi pada kualitas tidur yang lebih baik.

Alasan di balik metode ini sederhana: berbagi selimut dapat menyebabkan gangguan tidur karena satu orang merajalela di balik selimut atau menyebabkan yang lain kepanasan. Dengan menggunakan selimut terpisah, setiap orang dapat mengatur suhu tubuh mereka sendiri dan tidur lebih nyaman.

Metode tidur Skandinavia juga sejalan dengan penekanan wilayah tersebut pada ruang pribadi dan kemandirian. Hal ini tidak dilihat sebagai tanda masalah hubungan, melainkan solusi praktis untuk masalah umum.

Metode ini memastikan bahwa kedua pasangan dapat menikmati tidur malam yang nyenyak, yang pada gilirannya berkontribusi pada suasana hati yang lebih baik, produktivitas, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Karena semakin banyak orang menyadari pentingnya tidur bagi kesehatan, mencoba cara Skandinavia menawarkan cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan kualitas tidur tanpa mengorbankan keintiman.

5. Fika: Istirahat Minum Kopi ala Swedia

Fika adalah lebih dari sekedar rehat minum kopi di Swedia—ini adalah lembaga sosial. Ini adalah waktu untuk bersantai, mengisi ulang tenaga, dan terhubung dengan teman atau kolega.

Pilihan minuman kopi di Norwegia.
Fika lebih dari sekadar kopi.

Kata “fika” berfungsi sebagai kata benda dan kata kerja, dan melibatkan waktu istirahat dari pekerjaan atau aktivitas sehari-hari untuk menikmati kopi dan sesuatu yang manis, biasanya bersama orang lain.

Fika merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Swediadengan banyak tempat kerja menjadwalkan dua waktu istirahat fika setiap hari—satu di pagi hari dan satu di sore hari.

Ini tentang tindakan memperlambat dan meluangkan waktu untuk percakapan dan koneksi, bukan tentang hal-hal spesifik yang disajikan.

Konsep fika mencerminkan nilai Skandinavia tentang keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Konsep ini mengingatkan kita bahwa produktivitas bukan hanya tentang bekerja keras, tetapi juga tentang mengambil waktu istirahat secara teratur untuk mempertahankan fokus dan kreativitas.

Fika mendorong perhatian dan interaksi sosial, berkontribusi pada lingkungan kerja yang lebih menyenangkan dan produktif.

Fika dapat dinikmati di mana saja, baik di rumah, di kafe, atau di kantor. Fika sering kali disajikan bersama kue kering seperti roti kayu manis, sehingga menjadi pengalaman menyenangkan yang menyehatkan tubuh dan jiwa.

Baik itu meluangkan waktu untuk menyatu dengan alam, menciptakan suasana nyaman di rumah, atau sekadar menikmati waktu rehat minum kopi bersama teman, gaya hidup Skandinavia memiliki banyak hal untuk ditawarkan dalam upaya kita meraih kebahagiaan dan kesejahteraan.

Sumber