(CNN) — Ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes pariwisata massal di Pulau Mallorca pada hari Minggu sementara penolakan terhadap wisatawan di Spanyol terus berlanjut.
Demonstrasi yang menuntut pembatasan jumlah wisatawan tersebut diikuti oleh para pengunjuk rasa yang membawa plakat bertuliskan, “Turis, kami mencintaimu saat kalian tidak membeli tanah kami,” dan “Surga kalian adalah mimpi buruk kami,” sambil berbaris melalui kota Palma de Mallorca, yang terletak di pantai selatan pulau tersebut.
Sekitar 50.000 orang ambil bagian dalam protes pada hari Minggu, yang dimulai sekitar pukul 7 malam waktu setempat (1 siang ET) menurut penyelenggara Menys Turisme, Mas Vida (Kurangi Pariwisata, Lebih Banyak Kehidupan), meskipun polisi memperkirakan jumlahnya sekitar 12.000, RTVE melaporkan.
Para penyelenggara mengklaim model pariwisata pulau itu “memiskinkan pekerja dan hanya memperkaya segelintir orang.”
Mereka menuntut “model pariwisata alternatif,” di samping “akses ke perumahan yang layak,” “peningkatan layanan publik,” dan “konservasi dan regenerasi kawasan alam.”
Penolakan terhadap pariwisata
Demonstrasi tersebut melibatkan sekitar 110 kelompok dan gerakan sosial, menurut lembaga penyiaran publik Spanyol RTVE.
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas dampak pariwisata terhadap daerah lokal di Spanyol.
Kepulauan Balearic, yang terdiri dari Mallorca, pulau terbesar, Menorca, Ibiza, dan Formentera, menarik 14,4 juta pengunjung asing tahun lalu, menurut Institut Statistik Nasional Spanyol.
Awal bulan ini, para pengunjuk rasa berdemonstrasi menentang pariwisata massal di Barcelona menyemprot pengunjung dengan air dan berbaris melalui kota sambil meneriakkan: “Turis pulang saja.”
Kepulauan Balearic mengeluarkan aturan baru yang melarang minum di jalan di area wisata utama di pulau Ibiza dan Mallorca, dengan pengecualian untuk teras dan area berlisensi lainnya, pada bulan Mei.
Pada bulan April, sebuah mogok makan diserukan oleh penduduk setempat di Kepulauan Canary Spanyol, sebagai bentuk protes terhadap pariwisata yang berlebihan, yang menurut para pengunjuk rasa membuat penduduk setempat tidak mampu membeli tiket dan menyebabkan kerusakan lingkungan.
CNN Wire
™ & © 2024 Cable News Network, Inc., Perusahaan Warner Bros. Discovery. Semua hak dilindungi undang-undang.
THE-CNN-WIRE (TM) & © 2024 CABLE NEWS NETWORK, INC., PERUSAHAAN TIME WARNER. SELURUH HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG.
