Dari Melewatkan Makan Malam hingga Menjadi Lebih Mesra dengan Pasangan Anda – Perubahan Gaya Hidup untuk Hidup Lebih Lama

Melewatkan makan malam, meningkatkan keseimbangan dan ngemil sehat adalah poin-poin penting yang harus Anda ikuti untuk menjalani hidup panjang dan sehat.

Sementara banyak orang berpikir bahwa harapan hidup sebagian besar ditentukan oleh genetika, para ahli mengatakan gen hanya memainkan peran yang sangat kecil daripada yang diyakini sebelumnya. Ternyata faktor lingkungan seperti pola makan dan gaya hidup adalah kuncinya.

Oleh karena itu, menurut para ahli, melewatkan makan malam, meningkatkan keseimbangan, dan mengonsumsi camilan sehat adalah poin-poin utama yang harus Anda ikuti untuk menjalani hidup yang panjang dan sehat. Dalam buku terbarunya, Bagaimana Agar Tidak MenuaDr. Michael Greger, Dokter dan penulis Amerika yang terkenal menyoroti solusi yang didukung sains yang dapat membantu menghindari penyakit – sebagian besar terkait dengan penuaan.

Menurut Dr. Greger, “Daripada pendekatan parsial kita saat ini yang berfokus pada penyakit degeneratif individual, bagaimana dengan memperlambat proses penuaan? Kabar baiknya adalah ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan umur panjang — kita memiliki begitu banyak kekuatan dalam pilihan kita sendiri. Sementara kita pernah berpikir genetika adalah indikator terbaik tentang berapa lama kita akan hidup, kita sekarang tahu ini tidak benar,” tulisnya dalam buku tersebut. “Studi yang mengikuti saudara kembar identik menunjukkan bahwa tidak lebih dari 20 hingga 30 persen varians dalam rentang hidup dijelaskan oleh pewarisan gen — dan itu berarti hingga 70 persen ditentukan oleh pilihan kita sendiri,” tambah Dr. Greger.

Beberapa perubahan gaya hidup Dr. Greger yang dapat Anda terapkan meliputi:

Berlatih puasa

Puasa memberi sistem tubuh Anda waktu istirahat yang sangat dibutuhkan dari menjalankan tugas pencernaannya. Penelitian mengatakan beberapa jenis puasa memiliki efek positif pada aspek kesehatan seperti kontrol gula darah, tekanan darah, dan peradangan. Puasa juga baik untuk menurunkan berat badan.

Menurut Dr. Greger, sarapan juga membantu sel-sel tubuh Anda melakukan tugas anti-penuaan seperti melawan radikal bebas dan peradangan. Dan sementara banyak orang melewatkan sarapan atau menunda makan hingga paruh kedua hari, kuncinya adalah melewatkan makan malam. Dr. Greger mengatakan sarapan tidak hanya memberi Anda lebih banyak energi tetapi juga mengatur siklus tidur Anda.

Makan camilan dengan cerdas

Mengonsumsi kacang-kacangan membantu menurunkan risiko kematian akibat stroke, serangan jantung, penyakit pernapasan, infeksi, diabetes tipe-2, dan bahkan kanker. Jadi, menurut Dr. Greger, Anda harus mengonsumsi segenggam kacang-kacangan seperti almond dan kenari sebagai camilan anti-penuaan.

Kacang-kacangan ini membantu meningkatkan kemampuan kognitif, kekebalan tubuh, dan penglihatan, selain mengurangi peradangan akibat olahraga, menjadikannya camilan ideal untuk dinikmati setelah berolahraga.

Makan sayur-sayuran

Faktor gaya hidup yang paling erat kaitannya dengan penuaan adalah seberapa banyak buah dan sayur yang Anda konsumsi. Menurut para ahli, tanaman membantu menjaga proses biologis Anda tetap prima dan menjauhkan Anda dari sebagian besar penyakit. Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, lobak Swiss, dan sawi harus menjadi bagian penting dari makanan harian Anda karena membantu sistem kekebalan tubuh dan melawan efek polusi udara.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka juga dapat melindungi terhadap kehilangan pendengaran.

Berolahraga secara teratur

Olahraga teratur tidak hanya membuat tubuh Anda bugar, tetapi juga membantu mengurangi peradangan, mengurangi kerusakan DNA, dan memastikan kita berfungsi secara kognitif. Olahraga teratur juga meningkatkan FGF21, hormon puasa yang merupakan komponen utama umur panjang.

Berjalan kaki selama sepuluh menit setelah makan membantu menurunkan kadar gula darah seefektif beberapa obat penurun gula darah. Menurut para ahli, bahkan olahraga selama 20 menit setiap hari dapat menambah satu jam dalam hidup Anda. Dan seiring bertambahnya usia, olahraga dapat menjaga tubuh Anda tetap fleksibel, dan sendi tetap bergerak, serta mencegah terjatuh – yang menyebabkan banyak kematian dini.

Faktor keintiman

Menurut Dr. Greger, meskipun masalah kesehatan fisik menghalangi hubungan seks di ranjang pada usia lanjut, keintiman fisik memiliki manfaat kesehatan fisik dan mental yang protektif. Endorfin adalah zat kimia yang memberikan rasa senang yang dilepaskan selama berhubungan seks dan telah terbukti meningkatkan fungsi sel. Kebiasaan sehat juga dapat mengurangi risiko masalah seperti disfungsi ereksi.

Sumber