Jenis-jenis penyakit Alzheimer dan bagaimana pilihan gaya hidup dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi risikonya
Secara global, sekitar 55 juta orang menderita demensiadengan 70% kasus tersebut terkait dengan Penyakit AlzheimerAlzheimer adalah salah satu jenis demensia degeneratifyang berarti kondisi ini memburuk secara bertahap seiring waktu. Kondisi ini terutama memengaruhi daya ingat terkini, orientasi, dan fungsi visuospasial.
Jenis-jenis Demensia Degeneratif

  1. • Penyakit Alzheimer: Bentuk yang paling umum, ditandai dengan hilangnya memori dan perkembangan progresif penurunan kognitif.
  2. • Demensia Frontotemporal: Melibatkan perubahan kepribadian dan perilaku, yang memengaruhi lobus frontal dan temporal otak.
  3. • Demensia dengan Lewy Bodies: Melibatkan hilangnya ingatan bersama dengan halusinasi, gangguan tidur, dan gangguan motorik.
  4. • Demensia Penyakit Parkinson: Terkait dengan masalah pergerakan, umum terlihat pada pasien dengan penyakit Parkinson.
  5. • Demensia Vaskular: Disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otak, sering disebabkan oleh stroke atau masalah vaskular lainnya

Penyebab Demensia yang Dapat Dipulihkan
Tidak semua demensia bersifat ireversibel. Kasus-kasus tertentu disebabkan oleh penyakit seperti:
• Kekurangan vitamin B12 dan B1
• Hipotiroidisme
• Stroke ringan
• Ensefalitis autoimun dan vaskulitis
• Infeksi atau tumor otak
Kondisi ini harus disingkirkan melalui penilaian neurologis terperinci sebelum mendiagnosis demensia degeneratif.
Perkembangan Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer berkembang perlahan, menyebabkan degenerasi sel-sel otak dan hilangnya koneksi sinaptik. Gejalanya dapat meliputi:
• Sering salah menaruh barang
• Mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali
• Tersesat di tempat yang sudah dikenal
• Kesulitan mengerjakan banyak tugas atau mengikuti rangkaian kegiatan
• Perubahan perilaku
Ketika penyakit berlanjut, penderitanya menjadi sangat tergantung dan terbaring di tempat tidur.

Penyebab Penyakit Alzheimer
• Pengaruh lingkungan
• Predisposisi genetik (meskipun ini jarang terjadi)
• Faktor yang berhubungan dengan gaya hidup
Keputusan Gaya Hidup untuk Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer

  • Biasa Latihan
  • Studi ilmiah menunjukkan bahwa mempertahankan gaya hidup sehat dan aktif secara fisik dapat mengurangi risiko demensia secara signifikan.
  • Latihan peregangan dan gerakan sendi
  • Pose yoga dan teknik pernapasan yang mudah
  • Berjalan, jogging, bersepeda, berenang, atau latihan rentang gerak
  • Berusahalah berjalan kaki selama 30-45 menit setiap hari di area terbuka yang aman untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan menurunkan risiko demensia.
  • Olahraga teratur menciptakan keselarasan antara tubuh dan pikiran, dan fisioterapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu dan kondisi yang ada.

Diet Sehat
• Sertakan karbohidrat, protein, lemak, serat, dan zat gizi mikro yang cukup dalam makanan Anda.
• Buah-buahan segar, sayur-sayuran, buah-buahan kering, dan hidrasi yang tepat sangat penting.
• Hindari diet ekstrem atau eksotis. Makan dengan porsi sedang dan bervariasi adalah pendekatan paling efektif untuk kesehatan jangka panjang.

Pengobatan rumahan yang mudah untuk menghilangkan sakit kepala

Mengelola Kondisi Kesehatan Kronis
• Ikuti pedoman yang direkomendasikan dengan bantuan diet, olahraga, dan obat-obatan.
• Hindari konsumsi alkohol berlebihan, merokok, dan penyalahgunaan narkoba.
• Tinjau pengobatan resep secara berkala dengan dokter Anda untuk mencegah efek samping.
• Mengelola masalah fisik seperti kehilangan penglihatan atau pendengaran, gangguan tiroid, atau radang sendi untuk memastikan kesehatan yang baik secara keseluruhan.
Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Emosional: Kondisi psikologis seperti kecemasan, depresi, atau ketidaksesuaian sosial dapat mempercepat penurunan kognitif.
Tidur yang Cukup: Kurang tidur telah dikaitkan dengan penurunan kognitif, sementara tidur nyenyak mendukung daya ingat dan fungsi otak.
Stimulasi Mental: Aktivitas seperti teka-teki silang, Sudoku, menggambar, melukis, musik, menari, membaca, dan menulis dapat memperkuat koneksi sinaptik dan meningkatkan komunikasi antara berbagai bagian otak.
Keterlibatan Sosial
• Menghadiri pertemuan sosial, acara keagamaan, dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.
• Hubungan sosial membuat pikiran tetap aktif, meningkatkan fungsi otak dan mencegah degenerasi.
Pola Pikir Positif dan Kesehatan Emosional: Terapkan sikap memaafkan, damai, dan gembira dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Tujuan dan Sasaran Hidup: Pendekatan hidup yang terfokus dan disiplin tidak hanya meningkatkan kesehatan kognitif tetapi juga mengurangi risiko penyakit lainnya.
Penyakit Alzheimer dan demensia lainnya menimbulkan tantangan kesehatan global yang signifikan, tetapi menerapkan gaya hidup sehat, olahraga teratur, keterlibatan mental, dan keseimbangan emosional dapat mengurangi risiko secara signifikan. Menjaga kesehatan otak dan kesehatan secara keseluruhan melalui strategi ini memberikan harapan dalam mencegah penurunan kognitif dan meningkatkan kualitas hidup.
(Dr. Parul Dubey, Konsultan Neurologi, Rumah Sakit Manipal, Goa)



Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here