Kanker usus besar Bahasa Indonesia: mengacu pada pertumbuhan sel kanker di usus besar atau rektum – yang terletak di ujung bawah saluran pencernaan. Gejala umum kanker usus besar meliputi darah dalam tinja, nyeri di perut, anemia, kelelahan, ketidaknyamanan perut dan penurunan berat badan. Bergantung pada stadium kanker dan seberapa jauh penyebarannya, pilihan pengobatan berupa pembedahan, radiasi dan kemoterapi disarankan. Ada tren kanker usus besar yang mengganggu di kalangan orang dewasa muda baru-baru ini. Faktor gaya hidup dan kebiasaan makan berkontribusi terhadapnya, Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle, Dr. Neeraj Dhingra, MBBS, MD, DNB (Spesialis Kanker) Konsultan Radiasi dan Onkologi Klinis menunjukkan alasan tren ini.
BACA JUGA: Gejala kanker kolorektal: Apa yang perlu Anda ketahui
Penyebab meningkatnya kanker usus besar di kalangan orang dewasa muda:
Perubahan demografi:
Angka kanker usus besar meningkat di kalangan orang dewasa muda akibat perubahan faktor gaya hidup, termasuk kebiasaan kurang gerak dan pilihan pola makan buruk, banyak makanan olahan dan rendah serat.
Predisposisi genetik:
Beberapa individu mungkin memiliki riwayat keluarga kanker kolorektal atau sindrom genetik seperti sindrom Lynch – ini semakin meningkatkan kerentanan mereka di usia muda.
Diagnosis tertunda:
Gejala pada orang dewasa muda mungkin diabaikan atau dianggap sebagai kondisi yang kurang serius, sehingga menunda diagnosis hingga kanker mencapai stadium lanjut.
BACA JUGA: Darah dalam tinja? Waspadai tanda-tanda kanker kolorektal ini
Tips pencegahan agar terhindar dari kanker usus besar:
Diet sehat:
Kita perlu menekankan pada pola makan tinggi serat, buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh sambil membatasi daging merah dan daging olahan.
Latihan rutin:
Kita harus berolahraga setidaknya 150 menit dengan intensitas sedang per minggu untuk mengurangi risiko kanker usus besar.
Penyaringan:
Jika ada riwayat kanker keluarga atau gejala-gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis dan lakukan pemeriksaan sedini mungkin.
Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan:
Keduanya terkait dengan peningkatan risiko kanker, termasuk kanker kolorektal.
Pertahankan berat badan yang sehat:
Obesitas merupakan faktor risiko bagi banyak kanker, termasuk kanker kolorektal. Menjaga berat badan yang sehat adalah hal yang penting.
Kesadaran dan pendidikan:
Meningkatkan kesadaran di kalangan dewasa muda tentang tanda dan gejala kanker kolorektal, mendorong perilaku mencari kesehatan secara proaktif dan pemeriksaan rutin, untuk deteksi dini.
Modifikasi gaya hidup:
Dorong individu untuk mengadopsi gaya hidup seimbang yang mencakup teknik pengelolaan stres dan tidur yang cukup, yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan dan dapat mengurangi risiko kanker.