Perubahan Gaya Hidup Sederhana Yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Payudara Anda

Setiap musim gugur, karena alam (dan pengecer) mengenakan palet emas, oranye, dan coklat, Anda mungkin juga melihat cukup banyak warna merah muda dalam campurannya, karena bulan Oktober adalah hari yang cerah. Kesadaran Kanker Payudara Nasional bulan. Namun sebagai penyebab kematian akibat kanker nomor dua pada wanita, dan hal ini terus meningkat bisa bertahan hidup dengan deteksi dini, perhatian sepanjang tahun terhadap langkah-langkah pencegahan yang dapat Anda ambil adalah kuncinya.

Jalani Hidup Sehat

Langkah pertama dan termudah untuk menghindari diagnosis kanker apa pun adalah dengan memperhatikan kesehatan dan gaya hidup Anda secara keseluruhan. Delapan belas persen dari seluruh kasus kanker disebabkan oleh efek gabungan dari kelebihan berat badan, konsumsi alkohol, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat, menurut data tersebut. Masyarakat Kanker Amerika. Jadi perubahan apa yang bisa Anda lakukan?

  • Jaga berat badan sesuai anjuran dokter indikator massa tubuh (BMI), yang digunakan untuk menilai potensi risiko kesehatan.

  • Hilangkan konsumsi alkohol atau batasi tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas setiap hari untuk pria.

  • Meningkatkan aktivitas fisik setiap minggu untuk memasukkan 150 menit aktivitas aerobik sedang seperti berjalan kaki atau berkebun, 75 menit aktivitas aerobik berat seperti berenang atau joging, atau kombinasi keduanya yang setara.

  • Buatlah pilihan makan yang lebih sehat. A diet kaya akan buah-buahan utuh, sayuran kaya serat, dan roti gandum tidak hanya akan mengurangi risiko Anda, namun juga membantu menjaga berat badan sehat yang Anda tuju.

  • Dapatkan vitamin D Anda. Penelitian juga menunjukkan bahwa cukuplah vitamin D3 dapat mengurangi risiko kanker payudara juga.

Tetap Waspadai Tingkat Hormon Anda

Meskipun ada banyak jenis kanker payudara, sekitar 70 persen di antaranya sensitif terhadap hormon estrogen atau progesteron. Sel-sel dari jenis kanker ini memiliki situs reseptor yang berikatan dengan estrogen/progesteron, sehingga mendorong pertumbuhan dan peluang penyebarannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi estrogen antara lain:

  • Tingkat berat badan dan aktivitas. Sebagai estrogen diproduksi di sel lemak dan juga di ovarium Anda, menjaga gaya hidup sehat itu penting.

  • Siklus menstruasi. Menstruasi yang terjadi lebih awal atau menopause yang terlambat dapat meningkatkan paparan alami tubuh terhadap estrogen, sehingga meningkatkan risiko.

  • Terapi penggantian hormon dan pil KB. Meskipun keduanya memberikan manfaat medis yang mungkin lebih besar daripada risikonya, beberapa bentuk kanker dapat meningkatkan peluang Anda terkena kanker payudara hingga 26 persen dan alternatif lainnya harus didiskusikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Waspadai Riwayat Kesehatan Keluarga Anda

Seperti penyakit genetik lainnya, kanker payudara dapat ditularkan melalui pewarisan gen mutan (BRCA) dari salah satu orang tua. Penelitian telah menunjukkan bahwa meskipun jarang, mereka yang dites positif memiliki gen ini meningkatkan risikonya dari 12 persen menjadi 72 persen. Amerika Serikat Satgas Pelayanan Pencegahan merekomendasikan agar wanita yang memiliki anggota keluarga menderita kanker payudara, ovarium, tuba falopi, atau peritoneum dievaluasi untuk mengetahui apakah mereka mungkin membawa gen tersebut. Tes DNA sederhana menggunakan sampel darah atau air liur dapat memberikan jawaban dalam beberapa minggu, memungkinkan pilihan pencegahan untuk dipertimbangkan sebelum potensi kanker muncul.

Terakhir, Jadilah Proaktif

Obat-obatan dan perawatan medis baru meningkatkan kelangsungan hidup kanker payudara secara eksponensial, namun deteksi dini sangatlah penting dan mudah! Biasa di rumah ujian mandiri akan membuat Anda tetap waspada terhadap perubahan apa pun pada bentuk, warna, dan ukuran payudara Anda. Kunjungan dokter tahunan juga memberikan pengujian dan umpan balik yang diperlukan untuk mengetahui potensi kanker payudara, serta mengidentifikasi beberapa masalah kesehatan lainnya.

Dan yang terakhir, manfaatkanlah pilihan pemeriksaan medis seperti mammogram, USG dan pencitraan resonansi medis (MRI). Direkomendasikan untuk semua wanita mulai usia 40 tahun, dan lebih awal jika masalah muncul, mammogram tidak hanya memberikan gambaran rinci tentang kesehatan payudara Anda, namun seringkali memberikan ketenangan pikiran.

Sumber