Prancis memamerkan baguette-nya dengan prangko yang bisa digores dan diendus | Gaya Hidup



Jeanne Barrere, seorang manajer di Leonie Bakery, mencium bau perangko baguette, di Paris, Prancis, 22 Juli 2024.




PARIS (Reuters) — Berkunjung ke Paris untuk Olimpiade dan ingin berbagi aroma baguette segar yang menggoda? Prangko yang dapat digores dan diendus pada kartu pos Anda bisa jadi solusinya.

Roti tawar putih lembut dan renyah ini merupakan simbol Prancis di seluruh dunia dan telah menjadi makanan pokok negara itu selama sedikitnya 100 tahun.

Banyak orang menganggap aroma gandum dan raginya tak ada duanya. Namun, kantor pos Prancis tidak demikian.

“Anda hanya perlu menggosok prangko di sini seperti ini dengan kuku Anda,” kata petugas pos Clarisse Briend. “Anda dapat mencium aroma roti dan baguette.”

Namun, jangan harap kaum puritan gastronomi Prancis akan terkesan.

“Ragi kami lembut,” kata Jeanne Barrere, manajer Leonie Bakery di dekat jalan raya Champs-Elysees, Paris. “Ragi ini lebih beraroma vanila.”

Kepala pembuat roti Barrere, Harlem Gbodialo, mencium “aroma buah manis” yang tidak dapat ia pahami.

Meskipun konsumsi baguette menurun, Prancis masih menghasilkan sekitar 16 juta per hari — atau hampir 6 miliar setahun.

Salah satu legenda mengatakan bahwa tukang roti Napoleon Bonaparte menciptakan bentuk memanjang agar lebih mudah dibawa oleh pasukannya.

Sumber