John Wick yang diperankan Keanu Reeves memiliki sahabat berbulu di seri pertama waralaba tersebut, namun yang membuat para penggemar patah hati dan kecewa karena anak anjing tersebut tidak dapat bertahan hidup, sehingga memicu perjuangan panjang fandom untuk membalas dendam. Merayakan ulang tahun ke-10 franchise tersebut, produser David Leitch dan Chad Stahelski mengobrol dengan Business Insider dan berbagi detail orang dalam dari lokasi syuting.
Mereka juga mempertimbangkan kejadian kematian anjing yang tragis. “Kami diberitahu, 'Ini sial.' 'Ini juju yang buruk,'” jelas Leitch. Orang-orang terus mengatakan kepadanya bahwa ini akan menjadi Old Yeller lainnya yang tidak ingin ditonton oleh siapa pun karena tragedi tersebut, yang pada akhirnya membuat penonton diasingkan.
“Dan saya berpikir, 'Kami akan mengeksekusi orang dari jarak dekat; membunuh anjing adalah satu hal, tapi bagaimana dengan pembantaian brutal terhadap semua umat manusia? Apakah mereka bisa menerimanya?'” jelasnya. Sebagai penggemar film yang berfokus pada genre, para produser hanya bertujuan untuk membuat film bergenre otentik dan tahu bahwa “momen-momen sulit” ini akan menjadi kenangan bagi franchise tersebut.
John Wick menampilkan Reeves sebagai pembunuh legendaris yang pensiun untuk menikahi cinta dalam hidupnya. Namun, ketika para preman mencuri mobil berharganya dan anak anjing mendiang istrinya, hal itu mendorong Wick (Reeves) untuk melakukan pembunuhan besar-besaran dan memuaskan dahaganya untuk membalas dendam. Jadi adegan kematian anjing adalah titik balik bagi franchise tersebut.
Reeves sebagai aktor metode mempraktikkan adegan kematian dengan boneka anjing, “menangis” dan tampil “terpukul” yang membuat pembuatnya memikirkan kembali keputusan mereka untuk membunuh anjing itu dan mengambil akhir alternatif. “Setiap orang yang berada di belakang monitor pasti berpikir, 'Oke, ini ide terburuk; sutradara yang baru pertama kali ini sudah selesai,'” kenang sang produser.
Aktor The Matrix-lah yang “membela” mereka dan visi mereka. Tapi Keanu membela kami. Dan Basil menentang para investor, dan pada akhirnya, mereka hanya merasa, 'Ayo, mari kita lihat apa yang bisa dilakukan orang-orang ini,'” tambah Leitch. Intuisinya terbukti benar dan waralaba tersebut bernilai $1 miliar.
Tiga film blockbuster tersebut, warisannya akan berlanjut dengan proyek-proyek seperti From the World of John Wick: Ballerina, yang akan dirilis pada tahun 2025, seri terbatas prekuel Peacock The Continental dan seri sekuel John Wick: Under the High Table.
