Ulasan Fly Me To The Moon (Bahasa Inggris) {2.5/5} & Peringkat Ulasan
Pemeran Bintang: Channing Tatum, Scarlett Johansson
Direktur: Greg Berlanti
Sinopsis Review Film Fly Me To The Moon :
TERBANGKAN AKU KE BULAN adalah kisah dua orang berlawanan yang jatuh cinta. Saat itu tahun 1969. Cole Davis (Channing Tatum) adalah direktur di NASA dan bertanggung jawab atas peluncuran Apollo 11, yang akan membawa tiga astronot ke Bulan. Misi Apollo 1 gagal total, menyebabkan kematian tiga orang antariksa. Cole menyesali kejadian tragis tersebut dan berusaha sekuat tenaga untuk memastikan misi Apollo 11 berhasil. Sementara itu, pemerintah AS tidak hanya berusaha selangkah lebih maju dari Rusia dalam perlombaan antariksa, namun juga ingin menggemparkan misi bulan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, Moe Berkus (Woody Harrelson), yang bekerja untuk Presiden, mempekerjakan spesialis pemasaran Kelly Jones (Scarlett Johansson) untuk melakukan sihirnya. Kelly memiliki masa lalu yang dipertanyakan dan Moe berjanji untuk membereskan catatannya sebagai imbalan atas jasanya. Kelly setuju dan menuju ke Kennedy Space Center NASA di Florida. Dia bertemu Cole dan semangatnya beterbangan meskipun Cole tidak setuju dengan idenya. Semuanya berjalan baik sampai gagasan pendaratan palsu di Bulan muncul.
Ulasan Cerita Film Fly Me To The Moon:
Kisah Bill Kirstein dan Keenan Flynn adalah novel. Kita telah melihat beberapa film tentang misi Apollo 11, namun film ini melihat semuanya dari sudut pandang yang berbeda dan juga bagaimana operasi tersebut dipasarkan ke publik. Skenario Rose Gilroy sangat mendalam meskipun penulisannya menghadapi hambatan di antaranya. Dialog-dialognya bersifat percakapan dan beberapa di antaranya jenaka.
Arahan Greg Berlanti mulus. Dia menjaga narasinya tetap ringan dan membumbuinya dengan banyak adegan lucu dan manis. Karakternya disempurnakan dengan baik dan keseluruhan 'ketertarikan yang berlawanan' bekerja dengan baik untuk protagonis. Yang juga menguntungkan film ini adalah latarnya. Melihat seorang ahli pemasaran di akhir tahun 60an yang mempromosikan gagasan misi ke bulan sungguh menakjubkan. Terlebih lagi, jalur pendaratan di Bulan yang palsu, tentu saja, menarik perhatian.
Di sisi lain, film ini berada di antara keduanya dan beberapa adegan tidak terlalu melibatkan penonton. Selain itu, ini adalah film yang tidak memiliki sensasi atau aksi sehingga pendekatan yang ringan terkadang menjadi terlalu berlebihan. Ini juga berarti bahwa film tersebut ditujukan hanya untuk penonton khusus dan bukan untuk penonton reguler Hollywood di India. Syukurlah, film ini berakhir dengan baik pada akhirnya. 15 menit terakhir adalah bagian terbaik dari usaha ini.
Pertunjukan Film Fly Me To The Moon:
Scarlett Johansson menambah banyak nilai bintang pada film ini. Seperti yang diharapkan, dia tampil memukau dan memberikan penampilan yang luar biasa. Channing Tatum juga mengedepankan yang terbaik dan melakukan tindakannya dengan benar. Namun, gaya rambutnya di beberapa adegan merusak pemandangan. Woody Harrelson menghibur. Jim Rash (Lance Vespertine) merobohkan rumah itu. Ray Romano (Henry Smalls) menggemaskan. Anna Garcia (Ruby; sekretaris Kelly), Donald Elise Watkins (Stu Bryce) dan Noah Robbins (Don Harper) memberikan dukungan yang cukup. Aktor yang memerankan Senator Hopp itu adil; adegannya mengesankan.
Musik film Fly Me To The Moon dan aspek teknis lainnya:
Musik Daniel Pemberton cocok. Sinematografi Dariusz Wolski normal dan tidak ada bidikan pandangan mata burung yang ditambahkan. Desain produksi Shane Valentino langsung dari masa lalu. Kostum Mary Zophres memang menarik, terutama yang dikenakan oleh Scarlett Johansson dan Channing Tatum. VFX-nya berkelas atas dan perhatian khusus juga harus diberikan pada kredit pembuka yang penuh gaya. Pengeditan Harry Jierjian baik-baik saja.
Kesimpulan Ulasan Film Fly Me To The Moon:
Secara keseluruhan, FLY ME TO THE MOON menceritakan kisah lucu dan dihiasi dengan penampilan bagus dari Scarlett Johansson dan Channing Tatum. Namun, ia tampil di minggu yang ramai dan bukan entertainer konvensional Hollywood. Oleh karena itu, diperlukan promosi mulut ke mulut yang positif dari penonton untuk memberikan kesan di loket tiket.