Perusahaan Hiburan Singapura Neon Dikabarkan Akan Pertimbangkan IPO Tahun Depan

(Bloomberg) — Kelompok hiburan imersif Neon sedang mempertimbangkan penawaran umum perdana di Singapura yang dapat mengumpulkan dana sebanyak S$500 juta ($389 juta), menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Paling Banyak Dibaca dari Bloomberg

Perusahaan yang didukung oleh 65 Equity Partners milik Temasek Holdings Pte. tersebut telah mewawancarai sejumlah penasihat keuangan untuk penawaran potensial yang dapat dilakukan paling cepat tahun depan, kata sumber tersebut, yang meminta identitasnya tidak disebutkan karena prosesnya bersifat tertutup. Penjualan saham perdana dapat menghasilkan S$400 juta hingga S$500 juta, kata sumber tersebut.

Pertimbangan masih berlangsung dan rincian seperti ukuran dan waktu dapat berubah, kata orang-orang tersebut.

Panggilan telepon dan email ke departemen hubungan investor dan pers Neon tidak dijawab dan perusahaan tidak menanggapi upaya menghubunginya melalui LinkedIn.

Hanya $19,5 juta yang berhasil dihimpun melalui IPO di Singapura tahun ini, dalam pencatatan perdana tunggal oleh Singapore Institute of Advanced Medicine Holdings Pte., yang ditetapkan sebagai jumlah terendah dalam beberapa dekade. SCI Ecommerce Pte. juga berencana untuk mencatatkan sahamnya di bursa domestik tahun depan, Bloomberg News melaporkan bulan ini. Nippon Telegraph & Telephone Corp. dari Jepang sedang mempertimbangkan untuk mencatatkan dana investasi real estat pusat data global di Singapura, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Neon menghadirkan pengalaman mendalam dengan waralaba seperti Marvel's Avengers, Jurassic Park, dan The Hunger Games, menurut situs webnya. Perusahaan ini juga bermitra dengan pemerintah Peru dan Mesir dalam pameran situs bersejarah.

65 Equity Partners menginvestasikan S$150 juta di Neon pada Oktober 2022 setelah perusahaan tersebut, yang saat itu bernama Cityneon Holdings Pte., menyelesaikan putaran pendanaan swasta yang mengumpulkan S$235 juta. Investor tersebut termasuk Pavilion Capital, unit Seatown Holdings International milik Temasek, dan cabang investasi dari Economic Development Board Singapura. Neon juga mengandalkan Citic Capital dari China dan Doha Venture Capital dari Qatar sebagai pendukungnya. Tahun lalu, Neon telah mempertimbangkan untuk mengumpulkan sekitar $200 juta dalam bentuk modal baru untuk membantu ekspansi, Bloomberg News melaporkan.

Neon melantai di bursa saham Singapura pada tahun 2005, dan berhasil meraup sekitar S$5,3 juta. Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pengusaha Johnson Ko dan Ketua Eksekutif Cityneon saat itu, Ron Tan, menjadikan perusahaan tersebut sebagai perusahaan tertutup dalam kesepakatan senilai S$318 juta pada bulan Februari 2019.

Paling Banyak Dibaca dari Bloomberg Businessweek

Hak Cipta ©2024 Bloomberg LP

Sumber