RAUTU KA RAAZ memiliki beberapa momen menarik

Ulasan Rautu Ka Raaz {2.0/5} & Peringkat Ulasan

Pemeran Bintang: Nawazuddin Siddiqui, Rajesh Kumar

Review Film: RAUTU KA RAAZ memiliki beberapa momen menarik, namun naskahnya masih menemui jalan buntu

Direktur: Anand Surapur

Sinopsis Review Film Rautu Ka Raaz :
RAUTU KA RAAZ adalah kisah tentang seorang polisi yang menyelidiki pembunuhan. Deepak Negi (Nawazuddin Siddiqui) adalah seorang inspektur di kota sepi dengan masa lalu yang tragis. Suatu hari, dia diberitahu bahwa Sangeeta Devi (Narayani Shastri), seorang sipir di sebuah sekolah tunanetra di Rautu Ki Beli, telah meninggal dunia. Juniornya – Naresh Dimri (Rajesh Kumar), Dinesh Pant (Vicky Dutt), Lata (Samridhi Chandola) dan Tripathi (Anoop Trivedi) – dengan santai menyelidiki dan menyimpulkan bahwa Sangeeta mati secara alami. Tapi Deepak curiga dan meminta pemeriksaan mayat. Laporan post-mortem menegaskan kematian Sangeeta tidak wajar. Maka dimulailah penyelidikan. Deepak dan timnya memanggil kepala sekolah Vishwanath Kumai (Kailash Kandwal), asisten sipir Hema (Preeti Sood) dan wali Manoj Keshri (Atul Tiwari). Banyak aspek yang tidak terduga dan mengejutkan muncul tidak hanya tentang Sangeeta tetapi juga tentang kemungkinan motif untuk membunuhnya.

Ulasan Cerita Film Rautu Ka Raaz:
Kisah Anand Surapur dan Shariq Patel memang klise. Tapi skenario Anand Surapur dan Shariq Patel agak baru karena berlatar di sebuah sekolah dan juga di kota di mana hampir tidak ada kejahatan yang terjadi. Sayangnya, naskahnya memiliki beberapa jalan keluar. Dialog Anand Surapur dan Shariq Patel bersifat percakapan.

Arahan Anand Surapur lumayan. Film berdurasi 113 menit ini tidak membosankan dan memiliki banyak momen yang mengharukan. Ada juga humor halus yang dimasukkan ke dalam narasi yang menambah kesenangan. Karakternya disempurnakan dengan rapi dan pemirsa akan terus menebak-nebak siapa pembunuhnya. Klimaksnya tidak dapat diprediksi.

Di sisi lain, ini adalah film dengan pembakaran lambat. Mereka yang mengharapkan sensasi atau aksi akan kecewa. Setelah beberapa saat, narasinya menjadi rumit karena terlalu banyak karakter yang diperkenalkan dan orang mungkin kesulitan mengingat siapa adalah siapa. Tindakan Deepak pada akhirnya menimbulkan pertanyaan. Masa lalunya yang kelam tidak berhasil karena penonton kini sudah muak melihat polisi yang berpikiran tajam namun terusik karena alasan pribadi. Terakhir, pemirsa terus-menerus diberitahu bahwa Deepak adalah karakter yang aneh. Namun, tidak ada yang aneh pada dirinya.

Review Film: RAUTU KA RAAZ memiliki beberapa momen menarik, namun naskahnya masih menemui jalan buntu

Pertunjukan Review Film Rautu Ka Raaz:
Nawazuddin Siddiqui memberikan kinerja yang terpuji dan mudah. Dia secara alami cocok dengan bagian seperti itu, dan dia memberikannya kekhasan yang diperlukan. Rajesh Kumar cantik dan pantas untuk dilihat lebih banyak, terutama dalam peran yang didukung penulis. Atul Tiwari lolos. Vicky Dutt dan Anoop Trivedi tidak mendapat banyak ruang. Namun Samridhi Chandola dan Preeti Sood meninggalkan jejak yang besar. Narayani Shastri tidak punya banyak waktu di layar, tapi dia melakukannya dengan sangat baik. Kailash Kandwal, Nitinn Rana (Ashraf Jaani; pembangun), Anil Rastogi (Menteri Dalam Negeri Adhikari) dan Parimal Aloke (Govind; penganiaya) bagus dalam peran pendukung. Gautam Sharma (Trijugi) menghibur. Amit Kumar Sinha (penjaga) berperan dengan tepat. Riya Sisodiya (Natasha; guru musik) memiliki tampilan layar yang bagus tetapi dia berharap dia dapat berkontribusi lebih banyak. Pratham Rathod (Rajat; murid buta) dan Drishti Gaba (Diya; murid buta) hebat.

Musik ulasan film Rautu Ka Raaz dan aspek teknis lainnya:
Musiknya bisa dilupakan. Skor latar belakangnya juga tidak terdaftar. Sinematografi Sayak Bhattacharya sungguh menakjubkan. Desain produksi Haris Umar Khan realistis, begitu pula kostum Roshni Bose. Tindakannya minimal dan fungsional. Pengeditan Manish Jaitly dan Anand Surapur bisa saja lebih apik.

Kesimpulan Review Film Rautu Ka Raaz:
Secara keseluruhan, RAUTU KA RAAZ memiliki beberapa momen menarik sekaligus klimaks yang tidak bisa ditebak. Tapi naskahnya bermasalah karena ada jalan keluar tertentu dan juga, ini adalah film tanpa sensasi dan aksi.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here