Tiga konser Taylor Swift di Wina dibatalkan karena dugaan rencana serangan teroris



Berita CNN

Tiga konser Taylor Swift di Austria telah dibatalkan setelah otoritas Austria mengatakan pada hari Rabu bahwa dua tersangka telah ditangkap terkait dengan rencana serangan yang dituduhkan di wilayah Wina.

Swift dijadwalkan tampil dalam tiga pertunjukan di Wina antara Kamis, 8 Agustus dan Sabtu, 10 Agustus. Tanggal-tanggal tersebut dibatalkan pada Rabu, menurut Barracuda Music, promotor konser Swift di Austria.

“Dengan konfirmasi dari pejabat pemerintah mengenai rencana serangan teroris di Stadion Ernst Happel, kami tidak punya pilihan selain membatalkan tiga pertunjukan yang dijadwalkan demi keselamatan semua orang,” kata Barracuda Music dalam sebuah posting di media sosial.

CNN telah menghubungi perwakilan Taylor Swift untuk memberikan komentar.

Berbicara dalam konferensi pers di ibu kota, polisi mengatakan seorang warga negara Austria berusia 19 tahun, yang mereka identifikasi sebagai simpatisan ISIS, ditangkap Rabu pagi di Ternitz, Austria hilir, sementara penangkapan lainnya dilakukan pagi harinya di Wina.

“Kedua tersangka menjadi radikal karena internet, seorang warga negara Austria Hilir berusia 19 tahun bersumpah setia kepada pemimpin ISIS saat ini pada awal Juli,” kata polisi.

Pihak berwenang terus mengatakan bahwa kedua tersangka telah melakukan “tindakan persiapan konkret” untuk melakukan serangan teroris setelah polisi menduga bahan peledak disimpan di rumah tersangka di Ternitz.

Polisi juga mengatakan bahwa zat kimia diamankan di rumah pemuda berusia 19 tahun itu dan sedang dievaluasi, Associated Press melaporkan.

“Dari sudut pandang penyelidikan saat ini, kami berasumsi bahwa target serangan adalah kejadian di wilayah Wina,” lanjut polisi.

Semua tiket untuk pertunjukan yang dibatalkan akan secara otomatis dikembalikan dalam 10 hari kerja ke depan, kata promotor konser.

Ini adalah cerita yang sedang berkembang dan akan diperbarui.

Sumber