TWISTERS memberikan pengalaman layar lebar yang ideal dibantu oleh kinerja bagus Daisy Edgar-Jones.

Ulasan Twisters (Bahasa Inggris) {3.0/5} & Peringkat Ulasan

Pemeran Bintang: Daisy Edgar-Jones, Glen Powell, Anthony Ramos

Ulasan Film: TWISTERS memberikan pengalaman layar lebar yang ideal dibantu oleh kinerja bagus Daisy Edgar-Jones

Direktur: Lee Isaac Chung

Sinopsis Review Film Twisters:
TWISTER adalah kisah tentang seorang wanita yang melawan ketakutannya bersama dengan angin puting beliung. Kate Cooper (Daisy Edgar-Jones), yang berbasis di pusat Oklahoma, AS, adalah seorang mahasiswa yang membentuk kelompok pengejar badai bersama pacarnya Jeb (Daryl McCormack) dan teman Javi (Anthony Ramos), Addy (Kiernan Shipka) dan Praveen (Nik Dodani). Mereka menyiapkan model untuk mencoba menjinakkan tornado. Mereka bertualang menuju tornado, tapi ini termasuk dalam kategori F5, yang merupakan yang paling dahsyat. Jeb, Addy dan Praveen terbunuh saat mencoba melarikan diri. Kate secara ajaib selamat. Dia hancur dan berhenti mengejar badai. Lima tahun berlalu. Kate sekarang menetap di New York di mana dia bekerja di departemen cuaca di sebuah saluran berita. Dia cukup naluriah mengenai pola cuaca dan itu membuatnya sangat diperlukan bagi timnya. Suatu hari, Javi mengunjunginya. Dia mengatakan padanya bahwa dia telah membentuk tim bernama Storm PAR dan mereka menggunakan model tiga dimensi yang dapat mempelajari tornado dengan lebih baik. Data yang dikumpulkan melalui pemindaian ini dapat membantu memprediksi tornado di masa depan, sehingga menyelamatkan banyak nyawa. Javi meminta bantuannya karena dia tahu persis ke arah mana tornado akan terbentuk. Kate masih dihantui oleh masa lalunya namun setuju untuk bergabung dengan Javi. Keduanya melanjutkan ke Oklahoma. Di sini, mereka bertemu dengan Tyler Owens (Glen Powell), seorang YouTuber yang terkenal suka mengejar badai. Misi dimulai untuk tim Storm PAR. Sayangnya, masa lalu Kate menjadi penghalang jalan. Apa yang terjadi selanjutnya membentuk sisa filmnya.

Ulasan Cerita Film Twisters:
Kisah Joseph Kosinski menjanjikan. Skenario Mark L Smith agak goyah di antara keduanya, tetapi menjadi lebih baik di babak kedua. Karakter-karakternya dikembangkan dengan sangat baik dan kekhasan serta kepribadian mereka ditulis dan dipikirkan dengan baik. Dialog-dialognya jenaka, tetapi jargon teknisnya kadang-kadang berlebihan. Pada bagian sebelumnya, TWISTER (1996), kata-kata kompleksnya dibuat sedemikian rupa sehingga orang setidaknya bisa menebak apa yang dibicarakan oleh karakternya, tidak seperti di TWISTERS.

Arahan Lee Isaac Chung sangat bagus. Bagian pertama memiliki nilai ingatan yang kuat karena merupakan salah satu dari jenisnya. Oleh karena itu, membuat sekuel (meskipun merupakan sekuel yang berdiri sendiri dan hampir tidak ada hubungannya dengan bagian pertama) adalah sebuah risiko karena dapat menjadi bumerang. Untungnya, risikonya terbayar karena skrip dan eksekusi yang ketat. Lee dibantu oleh tim teknis dan bersama-sama mereka menciptakan suasana tornado yang sempurna di layar. Faktanya, ini adalah film yang hanya boleh ditonton di bioskop.

Namun, setelah awal yang menggemparkan, film ini melambat karena perlunya waktu untuk menetapkan karakter dan latarnya. Beberapa adegan bahkan terkesan repetitif. Ada kekhawatiran bahwa film ini berjalan pada jalur yang dapat diprediksi. Untungnya, ada perubahan menarik setelah jeda yang tidak diperkirakan banyak orang. Klimaks adalah bagian terbaik dari film ini.

Ulasan Film: TWISTERS memberikan pengalaman layar lebar yang ideal dibantu oleh kinerja bagus Daisy Edgar-Jones

Pertunjukan Film Twister:
Daisy Edgar-Jones terlihat menawan dan memberikan performa yang sangat bagus. Dia menangani film di pundaknya dengan mudah. Glen Powell gagah, dan kehadirannya saja sudah membuat heboh. Sebagai seorang pemain, dia adalah yang terbaik. Anthony Ramos memberikan dukungan meskipun gaya rambutnya bisa lebih baik. Daryl McCormack, Nik Dodani dan Kiernan Shipka layak berperan sebagai cameo. Harry Hadden-Paton (Ben; jurnalis) meninggalkan jejak. Brandon Perea (Boone), Maura Tierney (Cathy Cooper; ibu Kate), Sasha Lane (Lilly), David Corenswet (Scott) dan Tunde Adebimpe (Dexter) memberikan dukungan yang mampu.

Musik film Twister dan aspek teknis lainnya:
Musik Benjamin Wallfisch sangat menggembirakan. Sinematografi Dan Mindel sangat bagus dan menambah efek layar lebar. Desain produksi Patrick M Sullivan Jr realistis, terutama kota-kota yang dilanda tornado. Kostum Eunice Jera Lee memang menarik, terutama yang dikenakan Glen. VFX dan action menjadi kekuatan film ini. Pengeditan Terilyn A Shropshire berfungsi.

Kesimpulan Ulasan Film Twisters:
Secara keseluruhan, TWISTERS memberikan pengalaman layar lebar yang ideal. Di box office, awalnya berjalan lambat tetapi bisa tumbuh selama akhir pekan.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here