Alice Guo ditangkap di Indonesia

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin mengandung kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk ke artikel lengkapnya.

(UPDATE ke-2) Guo kini berada dalam tahanan pihak berwenang Indonesia

MANILA, Filipina – Mantan Wali Kota Bamban, Tarlac Alice Guo telah ditangkap di wilayah metropolitan Jabodetabek, Indonesia, kata Biro Investigasi Nasional (NBI) pada hari Rabu, 4 September.

Direktur NBI Jimmy Santiago mengonfirmasi kepada Rappler bahwa Guo kini berada dalam tahanan pihak berwenang Indonesia.

Guo ditangkap pada pukul 11:58 malam pada tanggal 3 September, Selasa, kata Departemen Kehakiman (DOJ).

Perkembangan ini telah diverifikasi oleh rekan-rekan kami di Imigrasi, yang mengonfirmasi bahwa Guo saat ini berada dalam tahanan Kepolisian Indonesia di Jatanras Mabes Polri, kata juru bicara DOJ Mico Clavano.

“Komisaris Imigrasi Norman Tansingco saat ini sedang berkoordinasi dengan otoritas imigrasi Indonesia agar dia dapat kembali ke Filipina secepatnya,” kata Gilbert Cruz, kepala Komisi Anti-Kejahatan Terorganisasi Kepresidenan (PAOCC).

Saat ini belum ada surat perintah penangkapan yang dikeluarkan pengadilan untuk Guo, hanya surat perintah dari Senat berdasarkan penghinaan terhadap pengadilan. Kemungkinan besar otoritas imigrasi Indonesia menangkap Guo karena pelanggaran imigrasi, atau pelanggaran yang terkait dengan ketidakpatuhan atau penghalangan keadilan, seperti yang terjadi pada saudara perempuannya, Shiela Guo, dan orang kepercayaan dekat keluarganya. Cassandra Ong.

Jika proses yang sama terjadi pada Alice seperti yang terjadi pada Shiela dan Ong, dia akan ditahan oleh Senat.

Alice Guo menghadapi dua pengaduan di Departemen Kehakiman (DOJ), satu untuk perdagangan manusia yang memenuhi syaratdan satu lagi untuk pencucian uangkeduanya terkait dengan pendirian perusahaan leasing bernama Baofu. Bukti yang diajukan oleh beberapa lembaga kepada DOJ menyatakan Guo tidak pernah melepaskan sahamnya dari Baofudan bahwa perusahaan tersebut merupakan kedok bagi kegiatan ilegal Hong Sheng/Zun Yuan, Operator Permainan Lepas Pantai Filipina (POGO) yang menyewanya.

Guo, setidaknya menurut saudara perempuannya Shiela, melarikan diri dari Filipina dengan perahu sekitar tanggal 14 Juli, dan tiba di Sabah, Malaysia pada tanggal 18 Juli. Beberapa pihak berwenang telah menyatakan keraguan tentang kebenaran kesaksian Shiela Guo.

Ini adalah berita yang sedang berkembang. Segarkan halaman ini untuk pembaruan. – Rappler.com

Sumber