Analisis Neraca Perdagangan Indonesia: Peningkatan Impor yang Kuat

Berdasarkan data terkini Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia menunjukkan surplus sebesar USD 472,0 juta pada Juli 2024. Berdasarkan standar Indonesia terkini, ini merupakan surplus perdagangan yang sangat kecil bagi ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini.

Namun sebelum kita mendalami statistik perdagangan terkini Indonesia, mari kita lihat lebih dekat lingkungan perdagangan internasional.

Perdagangan Internasional

Mengenai prospek perdagangan global (yang biasanya kami jadikan acuan pada laporan yang dirilis oleh United Nations Trade and Development Conference, atau UNCTAD), belum ada perubahan nyata selama bulan lalu. Jadi, prospeknya tetap optimis untuk paruh kedua tahun 2024 (dan yang pasti prospek ini tampak lebih baik daripada di awal tahun).

Seperti diketahui secara luas, sejumlah hal menimbulkan masalah bagi perdagangan global. Yang paling menonjol adalah ketegangan geopolitik yang terus berlanjut di Timur Tengah dan perang Rusia-Ukraina, melambatnya pertumbuhan ekonomi global (yang disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang melambat di Tiongkok), dan suku bunga acuan Federal Reserve yang bertahan pada level tertinggi dalam 23 tahun (kisaran 5,25 – 5,50 persen).

(…)

Ini adalah pengantar artikel. Artikel lengkap tersedia dalam laporan Agustus 2024 kami. Untuk informasi tentang pembelian laporan ini (laporan elektronik, PDF) -atau untuk berlangganan untuk jangka waktu yang lebih lama- Anda dapat Hubungi kami melalui email dan/atau WhatsApp:

[email protected]
– +62(0)882.9875.1125

Mengambil sekilas isi laporan di sini!

Analisis Neraca Perdagangan Indonesia: Peningkatan Impor yang Kuat

Membahas

Sumber