Agar dapat berfungsi dengan baik, AI generatif (seperti Apple Intelligence) perlu menarik 'informasi pelatihan'. Informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, meskipun jika Anda ingin memastikan bahwa sesedikit mungkin orang yang tidak setuju dengan model kecerdasan buatan Anda, maka Anda harus memastikan bahwa tanggal yang digunakan 'etis'.
Artinya, Anda memerlukan izin dari berbagai sumber tersebut agar dapat menggunakan data tanpa rasa khawatir. Jika tidak, Anda akan terjebak dalam masalah pelanggaran hak cipta dan masalah hukum — seperti yang dialami banyak orang. Atau, jika Anda Google, Anda mengajukan petisi kepada pemerintah agar hukum hak cipta tidak berlaku bagi Anda, dan Anda dapat menggunakan data apa pun yang Anda inginkan untuk melatih AI Anda tanpa perlu izin, atau membayar.
Karena kamu spesial.
Namun, Apple menganggap bahwa mereka perlu membayar data yang digunakan untuk pelatihan. Kecerdasan Applemeskipun menemukan masalahnya sendiri — yaitu, sejumlah besar penerbit terbesar di internet tidak ingin terlibat dengan AI yang diciptakannya.
Penerbit memberikan jawaban tegas 'Tidak'
Menurut Wiredbanyak penerbit seperti New York Times dan bahkan Facebook telah menggunakan fitur yang menghentikan Apple dari mengambil konten mereka saat melatih Apple Intelligence. Fitur ini disebut, secara imajinatif, 'Robot.txt', berkas teks yang memberi tahu bot pengikis Apple untuk menghindari konten yang ada.
Penawaran Apple untuk membayar data tersebut tidak menghentikan 25% situs web untuk memblokir scraper tersebut, dan jumlah tersebut dapat meningkat seiring peluncuran resminya Kecerdasan Apple semakin dekat. AI adalah sesuatu yang semakin disadari dan diwaspadai oleh dunia penerbitan — terutama jika Anda ingat bahwa New York Times saat ini sedang menggugat model AI generatif terbesar, ChatGPT, atas penggunaan konten NYT untuk melatih dirinya sendiri.