BBN Airlines Indonesia meluncurkan operasi penumpang terjadwal

BBN Airlines Indonesia (7B, JakartaSoekarno-Hatta) telah memulai penerbangan penumpang terjadwal, meluncurkan apa yang akan menjadi harian Jakarta Soekarno Hatta-Surabaya pulang pergi pada tanggal 27 September 2024. Meskipun telah memperoleh sertifikat operator udara (AOC) untuk penerbangan penumpang komersial dari otoritas penerbangan sipil Indonesia (Direktorat Jenderal Perhubungan Udara – DJPU) pada bulan Maret, hingga saat ini, Grup Solusi Avia anak perusahaannya hanya beroperasi sebagai maskapai penerbangan ACMI.

Data ADS-B menunjukkan B737-800 PK-BBH (msn 36121) mengoperasikan layanan terjadwal pertama sebagai penerbangan 7B763/764. Mulai 30 September, maskapai ini akan mulai beroperasi setiap hari Jakarta-Balikpapan perjalanan pulang pergi, dilanjutkan dengan permulaan perjalanan harian Jakarta-denpasar pulang pergi pada tanggal 2 Oktober.

BBN Airlines Indonesia memiliki tiga pesawat B737-800 yang hingga pertengahan September semuanya beroperasi selama RempahJet (SG, Delhi Internasional). PK-BBF (msn 29676), PK-BBG (msn 39390), dan PK-BBH semuanya diangkut dari Delhi ke Jakarta pada tanggal 10 September. Operator juga memiliki sepasang B737-800(BCF)s dan mengharapkan a B737-400(SF).

Berbicara kepada ch-penerbangan awal tahun ini, Ketua BBN Airlines Indonesia Martynas Grigas menandai kedatangan tiga pesawat berkonfigurasi penumpang, dengan menyatakan bahwa tiga pesawat merupakan persyaratan minimum untuk mendapatkan AOC penumpang Indonesia. Namun, saat itu ia juga menyarankan agar pesawat penumpang lebih cenderung digunakan untuk layanan ACMI dibandingkan layanan berjadwal. Menurut maskapai PRO penerbangan ch Data, BBN Airlines Indonesia menjadi operator penumpang berjadwal ke-14 di Tanah Air.

Grigas mengatakan masih banyak peluang ACMI yang belum dimanfaatkan di Australia dan Asia Tenggara. Sejak itu, BBN Airlines Indonesia memilikinya memperoleh sertifikat operator penerbangan asing (FAOC) dari Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia dan izin serupa dari lembaga terkait di Filipina dan Singapura.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here