Belanda pada hari Jumat mengumumkan akan mengembalikan total 288 artefak bersejarah dan benda budaya yang dibawa secara ilegal dari Indonesia selama masa kolonial.
Kantor pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa artefak dan benda budaya dari Koleksi Nasional akan dikembalikan pada hari Jumat atas permintaan Indonesia.
“Artefak tersebut akan diserahkan secara resmi ke Indonesia pada tanggal 20 September di Wereldmuseum Amsterdam dengan dihadiri oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Indonesia Hilmar Farid dan Panitia Repatriasi Indonesia,” demikian pernyataan tersebut.
“Objek-objek ini dibawa secara salah ke Belanda selama masa kolonial dan memiliki nilai budaya bagi Indonesia,” kata pernyataan itu.
Di antara yang dikembalikan adalah empat patung Hindu-Buddha yang dibawa ke Belanda dari Jawa pada paruh pertama abad ke-19, tambahnya.
Sebanyak 284 benda lainnya meliputi senjata, koin, perhiasan, dan tekstil yang dibawa ke Belanda dari Bali Selatan pada tahun 1906 setelah penaklukan kolonial Belanda atas pulau-pulau Indonesia.
Komite Koleksi Kolonial menyelidiki asal-usul artefak budaya yang dibawa ke Belanda dari negara lain dan membuat rekomendasi untuk mengembalikannya sesuai dengan kebijakan nasional tentang koleksi kolonial.
Belanda, mengikuti rekomendasi sebuah komite, mengembalikan artefak sejarah selundupan untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya memulangkan artefak tersebut ke Indonesia dan Sri Lanka pada musim panas 2023.
