Biden 'tidak yakin' akan terjadi transfer kekuasaan secara damai jika Trump kalah dalam pemilu

Presiden Joe Biden mengatakan dalam sebuah wawancara baru bahwa dia “sama sekali tidak yakin” bahwa akan ada transfer kekuasaan secara damai pada bulan Januari jika mantan Presiden Donald Trump kehilangan pemilihan umum musim gugur ini.

“Jika Trump kalah, saya tidak yakin sama sekali,” kata Biden saat ditanya selama sebuah wawancara dengan CBS News apakah dia yakin bahwa kekuasaan akan diserahkan secara damai pada bulan Januari 2025.

Biden juga mengatakan dalam klip yang ditayangkan Rabu malam bahwa orang-orang tidak menganggap serius komentar Trump sebelumnya tentang “pertumpahan darah”.

“Dia bersungguh-sungguh, semua hal tentang jika kita kalah, akan terjadi pertumpahan darah,” kata Biden. “Anda tidak bisa mencintai negara Anda hanya jika Anda menang.”

Seorang juru bicara kampanye Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Rabu malam.

Truf pada bulan Maret dikatakan, “Ini akan menjadi pertumpahan darah bagi negara ini,” jika ia kalah dalam pemilihan umum pada bulan November. Ia menyampaikan pernyataan tersebut saat berbicara tentang kebijakan ekonomi.

Tiga bulan kemudian, selama debat presiden pada 27 Juni, Trump ditanya apakah dia akan menerima hasil pemilu 2024. Setelah berulang kali mengelak dari pertanyaan tersebut, dia menjawab“Jika ini adalah pemilihan yang adil, sah, dan baik, tentu saja.”

Dalam wawancara CBS, Biden juga merujuk pada upaya yang dapat mempersulit proses sertifikasi pascapemilu.

“Lihat apa yang mereka coba lakukan sekarang, di distrik pemilihan lokal tempat orang menghitung suara,” katanya.

Dewan Pemilihan Negara Bagian yang dikendalikan Partai Republik di Georgia memilih minggu ini untuk memberi pejabat lokal lebih banyak kewenangan atas sertifikasi hasil pemilu. Selama akhir pekan, Trump memuji para pejabat yang kemudian menyetujui perubahan aturan tersebut.

Wawancara lengkap dengan Biden dijadwalkan tayang Minggu pagi.

Sumber