DDB Group Singapura dan Google Play telah meluncurkan kampanye yang mengajak para gamer Indonesia untuk melindungi permainan mereka dari bahaya tersembunyi.
Dengan nilai mencapai US$1,79 miliar pada tahun 2023 dan mencakup hampir 46% dari seluruh gamer di Asia Tenggara (sumber), pasar game Indonesia yang berkembang pesat menarik perhatian dari semua pihak, termasuk para pelaku kejahatan dunia maya yang semakin cerdas. Bahkan gamer terkuat pun rentan terhadap kebocoran data dan penipuan di situs game yang tidak aman. Teknologi keamanan Google Play membantu melindungi transaksi dan data pengguna dari jebakan peretas daring, termasuk verifikasi dua langkah untuk setiap pembelian dan enkripsi data standar industri untuk informasi pembayaran. Google Play juga memungkinkan pengguna untuk mengisi ulang saldo dengan mudah tanpa meninggalkan game, melindungi gamer dalam keamanan platformnya.
Dibintangi oleh pahlawan laga terkemuka Indonesia, Iko Uwais, kampanye 'Protect Your Play' memperingatkan agar tidak menganggap remeh keamanan daring dalam gaya sinematik yang sesungguhnya. Uwais terkenal karena perannya dalam film-film seperti The Raid, Expendables, dan Star Wars. Ia secara luas dianggap sebagai seniman bela diri modern terbaik dalam film saat ini dan dikagumi secara global atas keterampilan bertarungnya.
Kampanye ini mengikuti Uwais saat ia menjelajahi dunia game Mobile Legends Bang Bang, Freefire, dan EA Sports FC—platform populer dengan banyak pengikut dan pengeluaran dalam game yang signifikan. Namun, sangat kontras dengan pahlawan laga yang biasanya ia perankan di layar, Uwais terkejut dengan bahaya tersembunyi. Para penjahat tersebut merupakan risiko keamanan online, dan taruhannya tidak bisa lebih tinggi lagi karena aset pribadi dan detail perbankan Uwais dikompromikan.
“Kampanye untuk para gamer harus menarik,” kata Vinod Savio, CCO di DDB Group Singapura. “Tugas kami adalah menyampaikan pesan yang serius dengan cara yang tidak hanya dinikmati para gamer, tetapi juga diperhatikan.”
Kampanye ini diluncurkan pada bulan Agustus dengan teaser sosial di saluran Instagram Iko Uwais, meraup lebih dari 3,5 juta penayangan organik dalam 24 jam pertama saja. Film berdurasi penuh menyusul dan sejak itu telah ditonton lebih dari 11 juta kali. Kampanye ini didukung oleh iklan khusus game berdurasi 15 detik, ajang influencer game, dan banyak promosi dengan diskon dan keuntungan game yang bisa didapatkan – pendekatan multi-cabang yang dirancang untuk membangun kegembiraan dan menarik pengguna untuk mempraktikkan keamanan online.
“Melakukan pemasaran kepada audiens yang beragam namun sangat antusias seperti komunitas game merupakan tantangan,” kata Amanda Chan, Manajer Pemasaran Produk di Google Play. “DDB Group Singapore telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan memfokuskan pada kecintaan audiens kami terhadap sinematik game untuk menciptakan kampanye edukasi yang berhasil. Ini bukan hal yang mudah, dan hasilnya berbicara sendiri.”
