BYD luncurkan MPV listrik M6 di Indonesia

M6 adalah model MPV pertama yang diluncurkan oleh di pasar Indonesia dan MPV bertenaga listrik pertama di pasar lokal.

BYD luncurkan MPV listrik M6 di Indonesia
(Kredit gambar: BYD)

BYD (HKG: 1211, OTCMKTS: BYDDY) telah meluncurkan model baru di Indonesia, melanjutkan upayanya dalam menjelajahi pasar internasional.

Produsen kendaraan energi baru (NEV) asal China baru-baru ini meluncurkan MPV (kendaraan serba guna) listriknya BYD M6 di Pameran Otomotif Internasional GAIKINDO Indonesia (GIIAS) ke-31, menurut siaran pers kemarin.

M6 adalah model MPV pertama BYD yang diluncurkan di pasar Indonesia dan juga merupakan MPV bertenaga listrik pertama di pasar lokal, menurut perusahaan tersebut.

Model ini tersedia di Indonesia dengan pilihan 7-kursi dan 6-kursi dengan kisaran harga Rp379 juta hingga 429 juta.

Peluncuran M6 menggarisbawahi dedikasi BYD terhadap pasar Indonesia dan bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen Indonesia akan solusi mobilitas ramah lingkungan, kata Eagle Zhao, manajer umum BYD Indonesia.

Perlu dicatat bahwa BYD saat ini tidak menawarkan M6 di pasar asalnya, Cina, tempat perusahaan tersebut meluncurkan M6 bertenaga gas yang sekarang dihentikan produksinya pada bulan Juli 2010 sebagai model MPV pertamanya.

BYD menghentikan produksi dan penjualan mobil yang sepenuhnya ditenagai oleh mesin pembakaran pada Maret 2022, beralih fokus pada produksi kendaraan hibrida plug-in dan kendaraan listrik murni.

Pada 12 Maret 2022, BYD meluncurkan Song Max DM-i di Tiongkok, satu-satunya MPV merek BYD dalam dua tahun terakhir. Song Max DM-i tidak lagi ditampilkan di situs web BYD.

MPV utama yang dijual di China di bawah naungan BYD Group adalah D9 bermerek Denza, yang telah terjual lebih dari 10.000 unit per bulan dalam empat bulan terakhir.

Pada bulan Juni, D9 terjual sebanyak 10.186 unit, menyumbang 83 persen dari penjualan bulanan Denza, data yang dikumpulkan oleh CnEVPost menunjukkan.

Selain meluncurkan M6 bertenaga listrik, BYD juga menawarkan trim baru di Indonesia untuk Dolphin dan Atto 3, Dolphin Dynamic dan BYD Atto 3 Advanced. Atto 3 adalah Yuan Plus di Cina.

BYD memasuki pasar mobil penumpang Indonesia di Januarisaat meluncurkan Seal, Dolphin, dan Atto 3 di negara tersebut, dan berencana berinvestasi $1,3 miliar pada pabrik berkapasitas 150.000 kendaraan.

BYD akan memulai memproduksi kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2026kata seorang pejabat setempat pada tanggal 20 Maret.

Kendaraan BYD yang saat ini dijual di Indonesia diimpor, dan perusahaan mengirimkan 1.000 unit pertamanya ke sana pada tanggal 2 Juli.

BYD terjual 341.658 NEV pada bulan Juninaik 35,02 persen tahun-ke-tahun dan naik 2,97 persen dari Mei, menurut data yang dirilis pada 1 Juli.

Perusahaan menjual 26.995 kendaraan di luar negeri pada bulan Juni, naik 156,22 persen tahun-ke-tahun, meskipun 28,01 persen lebih rendah daripada bulan Mei.

($1 = Rupiah Indonesia 16.190)

BYD akan mulai memproduksi kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2026, kata pejabat setempat

Menjadi Anggota CnEVPost

Jadilah anggota CnEVPost untuk pengalaman membaca bebas iklan dan dukung kami dalam menghasilkan lebih banyak konten berkualitas.

Menjadi anggota



Sumber