Cakap melihat pertumbuhan yang kuat di H1 2024, menyoroti potensi sektor pendidikan Indonesia

Pada tanggal 14 Agustus, perusahaan edtech Indonesia Cakap mengumumkan kemajuan signifikan pada paruh pertama tahun 2024, yang menggarisbawahi potensi kuat sektor pendidikan Indonesia meskipun menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Co-founder dan CEO Cakap, Tomy Yunus, menyampaikan bahwa perusahaan telah mencapai “tonggak penting,” yang mencerminkan tren positif dan lintasan yang solid dalam pengembangan bisnis. Salah satu hal yang menjadi sorotan utama adalah kemajuan perusahaan dalam inovasi, yang ditandai dengan perolehan sertifikasi ISO baru-baru ini untuk keamanan data konsumen dan manajemen mutu dalam pendidikan.

Pada pertengahan tahun 2024, Cakap melaporkan telah mendaftarkan lebih dari 5 juta siswa secara kumulatif, dengan platform yang mendukung lebih dari 2.800 pendidik di berbagai 1.500 kursus. Konsentrasi siswa terbesar berada di Jakarta, diikuti oleh Jawa Barat dan Banten. Platform ini juga mengalami pertumbuhan signifikan dalam jumlah siswa di luar Jawa, khususnya di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Barat, yang menandakan peningkatan permintaan untuk kursus bahasa dan kejuruan di luar wilayah Jabodetabek.

Kursus peningkatan keterampilan Cakap dalam manajemen bisnis, teknologi, dan pengembangan karier terbukti sangat populer di kalangan tenaga kerja, dengan kelompok usia 20–29 tahun menjadi yang paling banyak berpartisipasi, diikuti oleh kelompok usia 10–19 tahun. Bahasa Inggris tetap menjadi kursus bahasa yang paling diminati, dengan minat yang meningkat terhadap bahasa Jepang, Korea, dan Mandarin.

Perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 158% di seluruh pilar bisnis pada paruh pertama tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. “Kami telah mempertahankan EBITDA yang positif sejak tahun 2020 dan yakin dapat memenuhi target kami untuk tahun 2024,” kata Jonathan Dharmasoeka, CFO Cakap.

Gambar dan foto header milik Cakap.

Cakap juga proaktif dalam memperluas kemitraannya, khususnya melalui keterlibatannya dalam program Studi Independen Bersertifikat (SIB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Inisiatif ini memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh kredit akademik dengan mengambil kursus dari penyedia seperti Cakap, memperkaya pengalaman pendidikan mereka dan memperkuat peran Cakap dalam mendukung pembangunan pendidikan nasional.

Di tingkat internasional, Cakap telah menjalin kemitraan strategis, termasuk kerja sama dengan konsultan pembangunan internasional yang bekerja sama dengan donor dan pemerintah global, termasuk Amerika Serikat, untuk mengembangkan kursus daring terbuka (MOOC) yang berfokus pada keuangan iklim. Program ini membahas topik-topik penting seperti pembiayaan adaptasi iklim, kebijakan fiskal, dan pembiayaan mitigasi iklim. Selain itu, Cakap telah mendiversifikasi portofolio bisnisnya dengan menawarkan layanan kepada sektor keuangan, menjalin kemitraan dengan bank dan perusahaan pembiayaan.

Foto milik Cakap.

Cakap Kids Academy (CKA), pilar khusus perusahaan untuk pendidikan anak-anak, telah mempertahankan tingkat hunian yang melebihi 80%, dengan keterlibatan siswa yang kuat dalam program sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika (STEAM). Cakap berencana untuk memperluas kehadiran CKA di Jabodetabek pada kuartal ketiga tahun 2024, dengan tujuan untuk menyediakan lebih banyak kesempatan pendidikan yang memperkaya bagi anak-anak di seluruh kota.

Cakap tetap teguh dalam komitmennya terhadap inovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Perusahaan terus berfokus pada upaya memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 4, 8, dan 10, yang mencakup pendidikan berkualitas, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta pengurangan kesenjangan.

Artikel ini ditulis dalam kemitraan dengan Cakap.



Sumber