Dari buku hingga webinar: Indonesia bersiap menyambut kedatangan Paus Fransiskus

Antisipasi meningkat di seluruh Indonesia saat komunitas Katolik mempersiapkan Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus mendatang dengan peluncuran buku tentang pernyataan dan ajaran Paus yang berpengaruh.

Oleh Mathias Hariyadi, LiCAS News

Buku baru berjudul “Kata Bertuah Paus Fransiskus(Kata-Kata Ajaib Paus Fransiskus), yang ditulis oleh Pastor Valentinus “Troy” Robi, SDV, diluncurkan dua minggu sebelum Kunjungan Paus.

Pastor Robi, seorang pendeta muda Vokasionalis Indonesia yang saat ini tinggal di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, menjelaskan motivasinya berasal dari kekagumannya yang mendalam kepada Paus Fransiskus selama studinya di Naples.

“Komentar mendalam Paus mengenai berbagai isu sosial mengilhami saya untuk menyusun ajarannya menjadi sebuah buku,” kata Pastor Robi.

Penerbitan ini didukung oleh Yayasan Karsa Cipta Asa, menandai debut Romo Robi sebagai seorang penulis.

Di samping terbitan baru tersebut, penerbit-penerbit Indonesia seperti Kompas dan PT Gramedia Pustaka Utama juga menerbitkan kembali judul-judul sebelumnya tentang Paus Fransiskus, yang semakin menunjukkan kegembiraan lokal.

Publikasi ini menanggapi seruan Kardinal Ignatius Suharyo untuk keterlibatan yang lebih mendalam dengan ajaran Paus daripada hanya berfokus pada Misa publiknya.

Pastor Ferry Sutrisna Wijaja Pr, dari Keuskupan Bandung, telah menjadi pelopor dalam mengadvokasi pemahaman komprehensif tentang dampak Paus Fransiskus terhadap Gereja dan dunia.

Beliau telah memfasilitasi tersedianya beberapa buku dalam Bahasa Indonesia, yang membahas dokumen-dokumen penting Paus seperti Laudato ya' (Laudato ya) Dan Saudaraku semua.

Antusiasme juga meluas ke ranah digital, dengan webinar terkini yang menghadirkan tokoh terkemuka seperti Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci, Trias Kuncahyono, dan Romo Ag. Purnama, Superior Jenderal MSF.

Seminar daring ini telah mengeksplorasi pentingnya ajaran Paus dan kunjungannya mendatang ke Indonesia.

Sebuah inisiatif budaya mencakup kunjungan ke tempat-tempat bersejarah yang diselenggarakan oleh Romo Yustinus Sulistiadi Pr di Jakarta, yang bertujuan untuk memberi edukasi kepada para jurnalis dan tokoh media tentang lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi Paus.

Ini termasuk Katedral Jakarta dan Grha Pemuda, situs bersejarah yang terkait dengan Sumpah Pemuda nasionalis tahun 1928.

Menjelang kunjungan tersebut, Gereja Katedral Jakarta juga melakukan persiapan fisik, termasuk pengaturan khusus untuk mengakomodasi kursi roda Paus, guna memastikan interaksi Paus dengan jemaat dapat berjalan lancar dan bermakna.

Artikel ini awalnya diterbitkan pada https://www.licas.news/. Semua hak cipta dilindungi undang-undang. Penerbitan ulang tanpa izin oleh pihak ketiga tidak diizinkan.

Sumber