Indonesia telah membangun industri logam nikel yang besar, yang secara tradisional digunakan untuk membuat baja tahan karat tetapi semakin banyak digunakan untuk baterai mobil listrik dan proyek listrik bersih. Indonesia sekarang menjadi produsen nikel terbesar di dunia, dari hanya dua smelter, atau pabrik pengolahan, menjadi 27, dengan 22 pabrik lagi yang sedang dibangun. Sekarang analisis baru data pemerintah yang ditinjau oleh The Associated Press menunjukkan deforestasi meningkat lebih dari dua kali lipat ketika pengembang membangun smelter nikel baru. Dan banyak orang yang tinggal di dekat kawasan industri baru, dengan pembangkit listrik tenaga batu bara mereka, mengatakan bahwa mata pencaharian mereka sebagai nelayan dan hutan telah hancur.
