NEW YORK (AP) — Direktur visi Proyek 2025 Yayasan Heritage untuk perombakan total pemerintah federal telah mengundurkan diri, juru bicara lembaga pemikir tersebut mengonfirmasi pada Selasa.
Presiden Heritage Foundation Kevin Roberts mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok tersebut tetap berpegang pada jadwal semula dan keluarnya Paul Dans terjadi setelah proyek tersebut “menyelesaikan apa yang ingin dicapai: menyatukan lebih dari 110 organisasi konservatif terkemuka untuk menciptakan visi konservatif yang bersatu, termotivasi untuk menyerahkan kekuasaan dari negara administratif yang tidak dipilih, dan mengembalikannya kepada rakyat. Alat ini dibuat untuk digunakan oleh pemerintahan mendatang.”
Namun, berita itu muncul setelah mantan Presiden Donald Trump semakin mengingkari dan mengkritik Proyek 2025, yang memicu spekulasi bahwa kampanyenya memaksa keluar.
“Selama lebih dari setahun, tim kampanye Presiden Trump sudah sangat jelas menyatakan bahwa Proyek 2025 tidak ada hubungannya dengan kampanye, tidak mewakili kampanye, dan tidak boleh dikaitkan dengan kampanye atau Presiden dengan cara apa pun,” kata penasihat kampanye Trump, Susie Wiles dan Chris LaCivita dalam sebuah pernyataan. “Laporan tentang kegagalan Proyek 2025 akan sangat disambut baik dan harus menjadi peringatan bagi siapa pun atau kelompok mana pun yang mencoba memutarbalikkan pengaruh mereka terhadap Presiden Trump dan kampanyenya — itu tidak akan berakhir baik bagi Anda.”
Banyak sekutu Trump dan mantan pembantu utamanya yang berkontribusi pada proyek tersebut, yang mengusulkan pemecatan massal pegawai pemerintah dan perubahan besar dalam kehidupan Amerika. Tim kampanye Wakil Presiden Kamala Harris dan para petinggi Demokrat telah berulang kali menghubungkan Trump dengan Proyek 2025 saat mereka menentang masa jabatan Trump yang kedua.
Kontributor laporan ini adalah penulis Associated Press Michelle L. Price di New York dan Lisa Mascaro di Washington.
