EDC mengamankan hak pencarian panas bumi Indonesia

Energy Development Corp. (EDC), cabang energi terbarukan dari First Gen Corp. yang dipimpin Lopez, kembali meluncurkan upaya untuk menjajaki peluang panas bumi di luar negeri, kali ini di Indonesia.

Perusahaan tersebut mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka mendapatkan hak eksplorasi dan pengeboran permukaan, yang dikenal sebagai penugasan survei pendahuluan plus eksplorasi (PSPE), untuk dua proyek panas bumi greenfield di Indonesia.

Bulan lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia memberikan EDC PSPE untuk proyek panas bumi Koto Sani Tanjung Bingkung dan Bora Pulu.

Joeffrey Caranto, kepala Pengembangan Bisnis – Internasional EDC, menerima penghargaan konsesi pada sebuah acara yang dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, yang menekankan pentingnya energi panas bumi dalam transisi energi di Indonesia.

“Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam mewujudkan misi EDC untuk membentuk jalur kolaboratif menuju masa depan dekarbonisasi dan regeneratif, tidak hanya di Filipina tetapi juga di kawasan ini dan sekitarnya,” kata Caranto.

Strategi pertumbuhan

Dia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan strategi pertumbuhan EDC sebagai bagian dari target Generasi Pertama untuk membangun portofolio energi rendah karbon sebesar 13.000 megawatt pada tahun 2030, dengan 9.000 megawatt berasal dari sumber terbarukan.

Sebelumnya, EDC menghentikan eksplorasi panas bumi di Peru pada tahun lalu, dengan alasan “faktor politik dan pasar,” meskipun sebelumnya ada rencana untuk melanjutkan proyek panas bumi di Peru, Chili, dan Indonesia.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here