Ekonomi Indonesia terdampak 'COVID jangka panjang' karena kelas menengah menyusut

JAKARTA — Badan Statistik Nasional (BPS) memperingatkan bahwa perekonomian Indonesia tengah menderita “COVID jangka panjang” dalam bentuk menyusutnya kelas menengah, karena masyarakat berjuang menghadapi PHK yang meluas, kenaikan suku bunga, dan deindustrialisasi.

Proporsi penduduk kelas menengah Indonesia turun dari 21,4% dari 267 juta penduduk pada tahun 2019 menjadi 17,1% dari 289 juta penduduk pada tahun 2024, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sementara proporsi penduduk yang tergolong “calon kelas menengah” naik sedikit dari 48,2% menjadi 49,2%. Mereka yang dianggap rentan melonjak dari 20,6% menjadi 24,2% selama periode yang sama. Secara absolut, kelas menengah menyusut sebanyak 9,5 juta orang.



Sumber